Washington (ANTARA) - Para donor utama Partai Demokrat menunda sumbangan sebesar 90 juta dolar AS (Rp1,45 triliun) yang dijanjikan untuk kampanye Presiden Joe Biden selama ia tetap menjadi calon presiden dari partai tersebut karena tekanan yang meningkat.
Berdasarkan laporan media yang dikutip Sabtu, tekanan terhadap Biden untuk mengakhiri kampanye pemilihannya kembali semakin meningkat seiring sekitar 12 anggota Partai Demokrat di Capitol Hill mengeluarkan seruan publik agar Biden mundur menyusul kinerja debat yang buruk melawan mantan Presiden Donald Trump.
Sumbangan kepada super PAC pro-Biden, Future Forward, mencakup beberapa sumbangan senilai delapan digit AS, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada surat kabar New York Times.
Kendati demikian, komite aksi politik tidak menanggapi permintaan komentar dan tidak menjelaskan para pendonor yang memutuskan untuk menahan pendanaan mereka. Future Forward dilaporkan sedang melakukan jeda terhadap keputusan-keputusan besar sampai kebuntuan tersebut terselesaikan.
Biden tetap teguh pada keinginannya untuk mencalonkan diri kembali meskipun ada tantangan politik dan ekonomi yang meningkat.
Tekanan yang meningkat dipicu oleh pertanyaan mengenai ketajaman mentalnya dan kemampuan setiap orang untuk memegang jabatan tertinggi Amerika pada usia 86 tahun yang akan dicapai Biden pada akhir masa dari potensi masa jabatan kedua.
"Saya pikir saya adalah orang yang paling memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Saya pernah mengalahkannya sekali dan saya akan mengalahkannya lagi,” kata presiden tersebut dalam konferensi pers, Kamis (11/7).
Mengacu pada saingannya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, Biden menekankan bahwa pencalonannya bukan untuk warisannya, namun untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia mulai.
Seruan dari Partai Demokrat di Capitol Hill agar presiden mundur diperkirakan akan semakin meningkat setelah Biden menyelesaikan pertemuan puncak tiga hari para pemimpin NATO pada Kamis.
Baca juga: Kremlin: Pernyataan Joe Biden tentang Putin 'tidak bisa diterima'
Baca juga: Joe Biden tidak berniat mundur dari pilpres Amerika Serikat
Sumber : Anadolu
Berita Lainnya
FAO peringatkan kerawanan pangan akut diperkirakan akan memburuk di 22 negara
02 November 2024 17:03 WIB
BPBD Kota Bogor tangani 114 bencana alam selama Oktober 2024
02 November 2024 16:47 WIB
PBB: 100 ribu warga Palestina baru-baru ini mengungsi dari Gaza Utara
02 November 2024 16:31 WIB
Jorge Martin dekati gelar juara dunia usai menang sprint di GP Malaysia
02 November 2024 16:19 WIB
Beginilah cara menikmati makanan sehat tanpa garam berlebih
02 November 2024 16:11 WIB
InJourney Airports lakukan transformasi penampilan Bandara Soekarno-Hatta
02 November 2024 16:02 WIB
Jumlah korban tewas akibat hujan dan banjir Spanyol bertambah, menjadi 207
02 November 2024 15:49 WIB
HIPMI gandeng BRI untuk kemudahan fasilitas permodalan pengusaha muda
02 November 2024 15:41 WIB