Bisnis jasa pengiriman barang selama masa pandemi COVID-19 meningkat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,UMKM

Bisnis jasa pengiriman barang selama masa pandemi COVID-19 meningkat

Petugas Lalamove sedang mengirim barang ke konsumen. (ANTARA/HO-Lalamove)

Jakarta (ANTARA) - Bisnis jasa pengiriman barang selama masa pandemi COVID-19 meningkat bahkan mampu mendukung UMKM dalam pengiriman produk ke pelanggan dengan aman sehingga mampu membantu pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Di tengah kondisi sulit ini, jasa pengiriman barang menjadi solusi ketika banyaknya pembatasan untuk bertransaksi tatap muka," kata City Director Lalamove Indonesia Andi M Rizki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: BNI dan Shopee dukung ekspor 10.000 UKM Indonesia

Dikatakan, sudah hampir 2 tahun masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan pandemi, banyak dampak yang dirasakan mulai dari terbatasnya aktivitas hingga pertumbuhan ekonomi yang melambat karena pandemi.

Lalamove hadir di Indonesia, mendukung para pejuang UMKM dalam pengiriman produk-produk ke tangan pelanggan dengan aman.

Baca juga: Tiga UKM binaan Kemendag berhasil tembus pasar ekspor

Saat ini UMKM yang terdaftar menjadi mitra bisnis Lalamove meningkat selama pandemi sebesar 220 persen. Selain itu, mitra pengemudi juga mengalami peningkatan selama pandemi ini untuk roda 2 meningkat 19 kali lipat, sedangkan roda 4 meningkat 7 kali lipat dibandingkan tahun 2020.

Untuk itu, perusahaan hadir di tengah masyarakat Indonesia guna membantu mengakselerasikan peluang-peluang bisnis ataupun menambah penghasilan melalui teknologi pengiriman instan yang diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: Kopi Indonesia tembus pasar AS

Kini perusahaan telah hadir di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung dan juga Surabaya. Menurut data Lalamove, mayoritas sektor industri yang menjadi mitra bisnis adalah makanan dan minuman sebesar 50,7 persen, Wholesale/Retail 19,6 persen dan bunga sebesar 6,7 persen.

"Dari data ini kita dapat melihat bahwa masyarakat Indonesia mencari alternatif lain dalam memenuhi kebutuhannya dengan membangun usaha rumahan atau UMKM untuk menjadi mata pencarian utama maupun tambahan," katanya.

Saat ini, perusahaan membantu lebih dari 7 juta pengguna untuk terhubung dengan lebih dari 150.000 pengemudi sepeda motor, mobil MPV, van, pickup bak, pickup box dan engkel box untuk memberikan layanan pengiriman yang cepat

Baca juga: Kisah UKM binaan PTPN V hadapi pandemi

Baca juga: LPEI dukung para pelaku UKM berorientasi ekspor bangkit dari pandemi