Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan melalui program pendampingan ekspor bernama export coaching program (ECP) 2021 kembali berhasil mencetak pelaku usaha dari kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM) berorientasi ekspor.
UKM itu adalah PT Agro Global Sentosa dari Makassar, Sulawesi Selatan serta PT Mahaquinn Energi Indonesia dan PT Taiba Cococha Indonesia dari Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Kementerian Perdagangan gandeng Goorita dan ARISE+ Indonesia untuk perkuat UKM Ekspor
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Heryono Hadi Prasetyo memimpin pelepasan ekspor perdana ketiga perusahaan tersebut secara hybrid.
"Meskipun pandemi COVID-19 belum usai, tetapi jumlah pelaku ekspor kita justru kian bertambah. Semoga, kegiatan ini menginspirasi pelaku usaha lain di seluruh Indonesia untuk turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kopi Indonesia tembus pasar AS
Didi mengatakan, sesuai arahan Menteri Perdagangan Muhamaad Lutfi, Kementerian Perdagangan akan terus berupaya mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk dapat tembus ke pasar global. Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, para pelaku usaha juga harus memperhatikan kondisi perekonomian pasar tujuan ekspor yang menjadi salah satu faktor penting keberhasilan untuk menembus pasar ekspor.
PT Agro Global Sentosa dari Makassar melakukan ekspor cengkeh lalpari ke pasar Singapura dengan nilai transaksi 90 ribu dolar AS.
Baca juga: LPEI dukung para pelaku UKM berorientasi ekspor bangkit dari pandemi
Sementara itu, PT Mahaquinn Energi Indonesia dari Bogor melakukan ekspor produk briket arang batok kelapa sebanyak satu kontainer ke Yordania hari ini dan satu kontainer lagi di akhir Oktober nanti. Nilai transaksi ekspor tersebut diperkirakan mencapai 60 ribu dolar AS.
PT Taiba Cococha Indonesia asal Bogor juga mengkspor produk briket arang batok kelapa sebanyak dua kontainer untuk tujuan pasar Arab Saudi dengan nilai transaksi 60 ribu dolar AS.
"Pasar tujuan pada pelepasan ekspor hari ini adalah Singapura, Yordania, dan Arab Saudi. Ketiganya merupakan pasar bagi produk-produk Indonesia dengan permintaan yang cukup besar. Yordania adalah pasar nontradisional di kawasan Timur Tengah yang terus kita dorong untuk dapat ditingkatkan ekspornya," jelas Didi.
Baca juga: Teten Masduki dorong pelaku UKM mulai garap pasar dalam negeri
Didi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berhasil mendorong para UKM menembus pasar ekspor.
"Kami sangat mengapresiasi upaya para pelaku usaha, para pelatih, dan tim ECP yang telah berhasil mendorong para UKM untuk masuk ke pasar global," imbuh Didi.
Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo menambahkan, ECP merupakan kegiatan pembinaan UKM berorientasi ekspor selama satu tahun.
Program ini telah dilaksanakan sejak 2010 oleh Balai Besar PPEI. Lingkup ECP mencakup peningkatan kualitas produk, kesiapan proses ekspor, pemasaran dan pencarian calon pembeli potensial, perbaikan manajemen produksi, daya saing produk, desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, serta pengembangan tim ekspor.
Baca juga: Menkop UKM minta sinergi semua pihak bantu pelaku UMKM terdampak PPKM
Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan untuk pelaksanaan program ECP di wilayah Sulawesi Selatan. Program ECP di wilayah Sulawesi Selatan baru mencapai tahap keempat, yaitu pendampingan produk.
Sementara itu, program ECP di wilayah Jakarta dan Bodetabek diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Perdagangan dengan kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta. Program ECP di Jakarta dan Bodetabek sudah memasuki tahap kelima yaitu penjajakan bisnis (business matching).
"Meskipun program ECP di wilayah Sulawesi Selatan dan Jabodetabek baru mencapai tahap keempat dan kelima, namun para pelaku usaha sudah berhasil melakukan ekspor. Hal ini sangat membanggakan. Kita lihat para peserta ECP cukup jeli melihat peluang pasar dan mampu menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh para pelatih PPEI," kata Heryono.
Baca juga: Kemenparekraf dukung dompet digital jadi lokomotif digitalisasi UMKM
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB