Kementerian Perdagangan gandeng Goorita dan ARISE+ Indonesia untuk perkuat UKM Ekspor

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Kemendag

Kementerian Perdagangan gandeng Goorita dan ARISE+ Indonesia untuk perkuat UKM Ekspor

Direktur Kerja Sama Pengambangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Marolop Nainggolan lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perdagangan)

Jakarta (ANTARA) - Kemendag berkolaborasi dengan perusahaan berbasis e-commerce Goorita dan ARISE+ Indonesia untuk memperkuat Usaha Kecil Menengah (UKM) memasuki pasar ekspor.

"Niaga elektronik/niaga-el (e-commerce) menjadi salah satu media utama dalam perdagangan global. Untuk itu, penting bagi para pelaku usaha, khususnya UKM memanfaatkan niaga-el agar dapat memperluas pasarnya ke mancanegara," kata Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Marolop Nainggolan lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemendag: Afsel putuskan untuk hentikan penyelidikan "safeguard" impor baja struktur

Kolaborasi dilakukan dengan menggelar webinar bertajuk “Connect Business to Global Ecommerce Ecosystem” yang digelar pada Jumat lalu (1/10) di Bandung, Jawa Barat.

Marolop menegaskan bahwa e-commerce menjadi media strategis dalam perdagangan global.

Sementara itu dalam webinar, Analis Perdagangan Ahli Madya Ditjen PEN Singgih menyatakan Kemendag telah melakukan penelitian khusus mengenai perdagangan niaga elektronik ini. Hasil penelitian akan diimplementasikan secepatnya.

Baca juga: Kemendag gelar seminar web sosialisasikan kemudahan berusaha melalui pengurusan NIB

"Webinar ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian Kemendag dan ARISE+ Indonesia mengenai niaga-el global. Kemendag akan menyebarluaskan hasil penelitian dengan ARISE+ Indonesia secara berkelanjutan kepada pelaku UKM. Kemendag juga secara langsung akan berkolaborasi dengan platform digital yaitu Goorita agar hasil kajian tersebut dapat langsung diterapkan secara nyata," ujar Singgih.

Singgih menyampaikan, Goorita merupakan salah satu e-commerce enabler (perusahaan yang menyediakan layanan strategi digital) yang mendukung UKM untuk dapat bersaing dan memasarkan produknya ke pasar Global.

Baca juga: Dirjen PEN Kemendag lepas ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS

"Dengan menggandeng Goorita sebagai platform terpadu satu pintu (one stop service), diharapkan dapat mendorong pelaku UKM lainnya untuk mengembangkan ekspor melalui e-commerce ecosystem," ungkapnya.

Menurut Singgih, pandemi COVID-19 memberi pelajaran berharga bagi kegiatan perdagangan yang kini semakin mudah dilakukan bahkan dalam hal menembus pasar Internasional.

Baca juga: Kemendag butuh dukungan dan kerja sama kementerian lain, rumuskan hambatan nontarif

"Kemendag akan selalu siap mendukung segala upaya pengembangan ekspor sehingga berharap kegiatan yang dilakukan kali ini dapat terus berkelanjutan,” imbuhnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, saat ini ada sekitar 64 juta pelaku UKM yang menghasilkan beragam produk-produk asli buatan Indonesia.

Data hasil penjualan pasar Global e-commerce pada 2020 menunjukkan, penjualan produk daring berhasil menembus 3,5 triliun dolar AS.

Baca juga: Kemendag ungkap lima strategi untuk dongkrak ekspor nasional