Dirjen PEN Kemendag lepas ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara,kopi

Dirjen PEN Kemendag lepas ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS

Ilustrasi - Biji kopi organik milik petani di Lampung Barat. (ANTARA/pri-petani Lampung Barat.)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi bersama Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Nina Sulistyowati di Bandar Lampung, Lampung, melepas kontainer ekspor kopi ke Mesir senilai 1,2 juta dolar AS.

"Ekspor kopi ke Mesir ini merupakan kolaborasi PPI dengan para petani lokal sebagai penyedia komoditas ekspor. Kemendag terus mendorong kolaborasi dan sinergi antara petani, eksportir, dan pemerintah agar dapat terus ditingkatkan," kata Didi lewat keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Jangan dibuang, berikut ini sejumlah manfaat ampas kopi

Adapun pengiriman perdana kopi kali ini sebanyak 100 ton kopi. Selanjutnya setiap bulan hingga akhir tahun akan dikirim masing-masing 200 ton. Jenis kopi yang diekspor yaitu kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.

"Kolaborasi menjadi kunci dalam berkompetisi memenangkan pasar global. Kemendag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi para buyer produk Indonesia melalui berbagai program,” pungkas Didi.

Sementara itu Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan ekspor kopi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditas Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi di luar negeri.

Baca juga: Pilihan baru untuk para penyuka kopi dan roti panggang masa kini

"Rencananya, importir tersebut akan meningkatkan permintaan untuk kopi dari Indonesia sebanyak 6 ribu ton tahun depan," kata Nina.

Nina menambahkan ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang sudah dimulai pada 2018, berturut-turut pada awal 2020, dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf mengungkapkan Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan persentase 54 persen.

Baca juga: Bank Mandiri gandeng ratusan gerai kopi untuk kembangkan akses pembayaran via QRIS

"Indonesia juga berpeluang besar mengembangkan potensi ekspor ke Mesir dengan produk pertanian lainnya, seperti rempah-rempah berupa pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, serta potensi perikanan dan hasil laut,” ujarnya.

Pada periode Januari–Juli 2021 ekspor kopi Indonesia mencapai 400,96 juta dolar AS dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24 persen), Mesir (11 persen), Jepang (9 persen), Malaysia (7 persen), dan Italia (6 persen). Pada 2020 Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke-9, di bawah Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.