Irjen Kemenkumham beri penguatan Imigrasi Siak menuju WBK/WBBM

Siak (ANTARA) - Inspektur Jendral Kemenkumham RIRazilu menyambangi Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi Siak memberikan penguatan dan pengarahan kepada satuan kerja tersebut menuju wilayah bebas korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani (WBK/WBBM).

Dia mengatakan bahwa tahun ini Kemenkumham mengusulkan 477 satker dari lebih dari 900 yang ada untuk meraih predikat WBK/WBBM. Salah satunya Kanim Kelas II TPI Siak ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi.

"Kami punya program safari penguatan mitra strategis seluruh Indonesia. Tujuannya mengajak seluruh jajaran Kemenkumham untuk berkinerja tinggi, jangan melakukan penyimpangan dan penyelewengan serta tidak menghindarkan semaksimal mungkin pengaduan masyarakat. Supaya menjaga nilai pembangunan zona integritas," katanya di Siak, Selasa.

Dari hasil tinjauannya,Kanim Siak secara fisik telah sesuai koridor terlihat dari spanduk dan banner untuk menjaga integritas. Diharapkannya apa yang ditulis dipindahkan pada perilaku dengan begitu maka sangat berpeluang meraih WBK/WBBM.

"Kalau ada yang dideportasi, jangan ada kompromi. Tunjukkan kita punya marwah, tak bisa dibeli, tak bisa diinjak. Tapi di lain sisi pelayanan harus ramah senyum dan sapa," sebut pria asal Pulau Kaledupa ini.

Lebih lanjut dia meminta agar Kanim Siak berikan pelayanan baik yang jauh dari kantor. Dikatakannya perlu jemput bola ke kecamatan dan desa supaya Imigrasi dirasakan kehadirannya dengan memberikan pelayanan terbaik.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau yang turut mendampingi, Pujo Harintoyakin sudah Kanim Siak sudah pada jalur yang benar karena sudah ada panduan. Maka dari itu dengan kehadiran Irjen supaya dapat memberikan lebih baik lagi.

"Ini untuk upaya meraih predikat dalam kontestasi WBK/WBBM. Ini hanya mekanisme untuk memancing melalui predikat, tanpa predikat ini pun juga harus kerja ikhlas karena juga akan jadi ibadah," ungkapnya.

Kepala Kanim Kelas II TPI Siak, Yanto dalam paparannya keunggulan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satunya layanan paspor di Kecamatan Kandis yang jaraknya bisa dua jam dari Siak.

"Pemohon paspor cukup melakukan di kecamatan. Ada juga layanan emergency passport bagi manula di Siak. Kita juga melakukan integritas 'knowledge sharing', nonton video motivasi, sosialisasi regulasi COVID-19, juga sedekah dengan meletakkan kotak amal di setiap seksi," bebernya.

Yanto juga memaparkan di Kanim Siak masa pandemi pemohon paspor menurun dengan jumlah 341. Orang asing ada 106 orang yang memegang kartu izin menetap sementara, tenaga kerja serta sudah mendeportasi dua warga negara asing asal Tiongkok.