Pelatih sebut kekalahan Ester semata-mata karena minim jam terbang

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, piala Uber

Pelatih sebut kekalahan Ester semata-mata karena minim jam terbang

Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo mengalahkan pemain unggulan ke-empat Choirunnisa dengan skor 21-17, 21-16 pada laga penyisihan Grup N Turnamen Internal PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2020) (Antara/Tim PBSI)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putri Herli Djaenudin menilai kegagalan Ester Nurumi Tri Wardoyo pada partai penentuan pertemuan Indonesia-Thailand di perempat final Piala Uber, tidak lain karena faktor jam terbang.

"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," kata Herli melalui keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ester dan Greysia Polii tidak dimainkan lawan Prancis, ada apa?

Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas dan juga merupakan debut Ester di Piala Uber, ia menilai wajar jika Ester belum matang.

Ester yang baru berusia 16 tahun, kalah oleh Phittayaporn Chaiwan dalam dua gim 23-25, 8-21 pada partai terakhir yang membuat Indonesia menyerah 2-3 pada Thailand di Ceres Arena, Aarhus Denmark, Jumat pagi WIB.

Kekalahan tersebut membuat langkah Tim Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal Piala Uber.

Baca juga: Hari ini, perebutan dua medali emas terakhir loncat indah

"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," kata pemain ganda Greysia Polii, menyemangati Ester dan juga junior-juniornya.

Ester sendiri mengaku lega karena tetap mendapat dukungan teman-temannya, walaupun dirinya kalah dan tidak mampu mengantarkan tim Uber Indonesia ke semifinal. "Saya lega dan rasanya bisa lebih tenang karena dukungan teman-teman," ujarnya.

Baca juga: Petinju Papua rebut emas welter ringan putri, hempaskan juara bertahan asal Maluku

Karena kegagalan tersebut, Ester mengaku merasa kecewa karena tidak mampu menuntaskan tugas. Dia pun meminta maaf.

"Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," kata Ester.

Ester menceritakan mengapa dirinya gagal, terutama saat memimpin perolehan angka pada gim pertama, ia mengaku kurang tenang. Dia juga buru-buru untuk segera mengakhiri pertandingan.

Baca juga: Tertinggi Tingkat cedera atlet Sumbar di PON Papua 2021

"Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan neting saya tak sampai," kata Ester.

Berikut ini hasil Perempatfinal Piala Uber Indonesia vs Thailand (2-3):

Gregoria Mariska Tunjung vs Pornpawee Chochuwong, 21-14, 10-21, 10-21

Baca juga: PON Papua - Syaifahmi Riski persembahkan emas untuk Riau dari angkat berat

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17, 17-21, 21-19.

Putri Kusuma Wardhani vs Busanan Ongbamrungphan, 9-21, 21-23

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-19, 15-21, 21-15

Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Pithayaporn Chaiwan, 23-25, 8-21

Baca juga: Andre Satria persembahkan emas angkat berat untuk Riau