BNPB beri pembekalan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator daerah

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BNPB

BNPB beri pembekalan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator daerah

Arsip Foto. Petugas BPBD mengecek alat dalam sistem peringatan dini bencana tsunami di Pantai Tambakrejo, Blitar, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori/wsj.)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pembekalan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator daerah dalam menjalankan sistem peringatan dini dan manajemen penanganan bencana.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Jumat, Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya mengatakan bahwa sasaran program pembekalan fasilitator daerah tahun 2021 meliputi tujuh wilayah administrasi tingkat kabupaten.

Baca juga: BNPB laporkan peristiwa bencana alam pada Agustus dipengaruhi curah hujan dan kekeringan

Menurut dia, pembekalan fasilitator difokuskan di daerah sepanjang bantaran Bengawan Solo yang rawan banjir seperti Kabupaten Wonogiri, Magelang, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban.

"Saat ini tercatat peserta pembekalan fasilitator daerah berjumlah 21 orang berasal dari BPBD dan NGO," katanya.

Baca juga: BNPB tawarkan penyediaan air bersih dan sehatdi Meranti

"Ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan jiwa kerelawanan fasilitator dalam memfasilitasi penyelenggaraan sistem peringatan dini bencana di wilayahnya," ia menambahkan.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi menekankan pentingnya penyelenggaraan sistem peringatan dini bencana yang efektif dan masif di setiap tingkatan mulai dari tingkat desa, kota/kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Baca juga: BNPB kirim bantuan masker dan oksigen ke provinsi Papua Barat

Ia mengatakan, Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020-2024 menargetkan pewujudan masyarakat Indonesia yang tangguh bencana.

Tangguh dalam hal ini dimaknai mampu menahan, menyerap, mengadaptasi, dan memulihkan diri dari dampak bencana atau pun perubahan iklim secara tepat waktu, efektif, dan efisien.

"Penyelenggaraan sistem peringatan dini berbasis masyarakat menjadi pilihan yang paling tepat untuk dijalankan dalam rangka meningkatkan peran serta kapasitas masyarakat merespons peringatan dini yang disampaikan oleh pemerintah," demikian Prasinta Dewi.

Baca juga: BNPB terapkan metode identifikasi berlapis bagi pelaku perjalanan internasional