Pelaku IKM di Bengkalis dilatih menjahit untuk bertahan di tengah pandemi

id pemkab bengkalis,Menjahit bengkalis,Bengkalis, bengkalis

Pelaku IKM di Bengkalis dilatih menjahit untuk bertahan di tengah pandemi

Bupati Bengkalis diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah H. Tengku Zainuddin membuka pelatihan menjahit tingkat dasar bagi Pelaku Usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ditaja oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Tengku Zainuddin membuka pelatihan menjahit tingkat dasar bagi pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) di salah satu Hotel di Bengkalis, Rabu (18/8).

"Pemkab Bengkalis senantiasa memperhatikan perekonomian masyarakat terutama di sektor informal, dari delapan program unggulan Bupati Bengkalis untuk lima tahun ke depan, program stimulus ekonomi bagi pekerja seperti buruh, petani, peternak, nelayan dan lain-lain bisa meningkatkan lapangan pekerjaan," ujar Asisten.

Pemkab Bengkalis juga mendukung kegiatan pelatihan yang bertujuan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan IKM, khususnya keterampilan menjahit.

"Dengan pelatihan ini, pelaku usaha menjahit dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusianya, sehingga memiliki kemampuan untuk menguasai dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan perekonomian keluarga," kata Tengku.

Sementara itu Kepala Disdagperin Bengkalis Indra Gunawan mengatakan tujuan dari kegiatan adalah agar para peserta mendapat bekal pengetahuan dan keterampilan sehingga mendorong terciptanya kesempatan kerja yang lebih produktif.

"Kita berharap peserta bisa menjadi pengusaha profesional dan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga serta menumbuhkan jiwa wirausaha sebagai penjahit," kata Indra.

Selain itu pelatihan dilaksanakan selama 10 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan peserta sebanyak 34 orang yang terdiri dari 11 Kecamatan dan setiap Kecamatan mengutuskan 3 orang peserta dan hanya Kecamatan Mandau mewakili mewakili empat orang

Untuk tenaga ahli sebanyak dua orang berasal dari tenaga instruktur Lembaga Kursus dan pelatihan atau LKP Ratu mode Riau Provinsi Riau

"Kita hanya membekali kemampuan dasar, kalau mereka sudah mahir maka akan ada pelatihan lanjutan kita harap rekan-rekan atau peserta ini bisa mempraktikkan hasil ini di di lapangan nantinya," pinta Indra.

Baca juga: BPP Bengkalis kenalkan teknologi AIS, Apa manfaatnya?

Baca juga: Kasus COVID-19 di Bengkalis mulai menurun