BPP Bengkalis kenalkan teknologi AIS, Apa manfaatnya?

id Pemkab Bengkalis

BPP Bengkalis kenalkan teknologi AIS, Apa manfaatnya?

Plt Kepala BPP Dahen Tawakal bersama instansi terkait memperkenalkan teknologi AIS (Automatic Indentification System) yang berfungsi sebagai teknologi mendukung kebijakan pembangunan insfrastruktur kemaritiman di wilayah Selat Malaka dan sekitarnya. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kabupaten Bengkalis melaksanakan pengenalan terhadap teknologi AIS (Automatic Indentification System) yang berfungsi sebagai teknologi mendukung kebijakan pembangunan insfrastruktur kemaritiman di wilayah Selat Malaka dan sekitarnya.

"Hari ini kita melakukan diseminasi atau pengenalan terhadap AIS. Alhamdulillah kita mendapat alat penunjang AIS dari ITSSurabaya. Kita berharap, alat ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memantau seluruh pergerakan perairan di Selat Malaka," ungkap Plt Kepala BPP Dahen Tawakal, Rabu (18/8).

Dahen menjelaskan, AIS mampu menangkap data kapal sejauh 180 Km, hari ini sebanyak 84 ribu aktivitas kapal di Selat Malaka dan 390 kapal pesiar yang hanya sekedar lewat d Bengkalis.

"Ke depan bagaimana kita bisa memanfaatkan padatnya aktivitas perairan itu, kita berupaya agar kapal pesiar yang melintas singgah sebentar ke pulau Rupat atau ke pulau Bengkalis sehingga dolar masuk ke Bengkalis," ungkapnya.

Menurut Dahen, teknologi AIS ini juga dapat dimanfaatkan untuk penambahan PAD, yakni dari sandar dan berlabuh di perairan selat Bengkalis, hal itu tentunya perlu regulasi. AIS juga bermanfaat untuk menghindari pencemaran laut, serta gelombang kapal yg mengakibatkan abrasi di beberapa pulau Bengkalis.

Selain itu, sambung Dahen, dengan AIS akan memantau keberadaan nelayan, lalu lintas kapal dan juga titik kumpul ikan.

"Kita berharap nelayan kita lebih profesional, agar nelayan bisa tau dimana lubuk ikan, kita ingin nelayan kita pulang membawa hasil tangkapan yang maksimal, alat ini akan kita kembangkan terus," tambahnya.

Teknologi AIS ini dikembangkan oleh Politeknik Negeri Bengkalis bekerjasama dengan BPP