Gawat, 4.000 orang di Pekanbaru terjangkit HIV/AIDS

id Hiv/aids,Aids pekanbaru, pekanbaru

Gawat, 4.000 orang di Pekanbaru terjangkit HIV/AIDS

Pemeriksaan HIV/AIDS di Pekanbaru. (ANTARA/Vijay Kantaw)

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbarumengungkapkan ada sekitar 4.000 orang terjangkit HIV/AIDS di wilayah setempat.

"HIV/AIDS di Riau ini didominasi di Pekanbaru. Jumlahnya 2/3 dari kasus di Riau. Dari 6.000 orang, sekitar 4.000 terdapat di Pekanbaru," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Riau Dokter Sri Suryaningsih di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan Sri Suryaningsih, keinginan KPA Riau, bahwa kasusHIV/AIDS tersebutdapat diturunkan sehingga kasus baru maupun meninggal dunia akibat penyakitmematikan itu tidak ada lagi.

"Banyak Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) berkeliaran di Pekanbaru. Artinya, mereka belum mau berobat. Padahal, pemerintah sudah menyediakan pengobatan," ungkap dokter Sri.

Tugas KPA Riau adalah salahsatunya mencari para ODHA tersebut agar bisa digiring untuk berobat.

"Kalau mereka berobat, minimal virus di badannya menurun. Mengeluarkan virus itu tidak terlalu mudah. Kini, kami fokus di Pekanbaru," sebut dokter Sri lagi.

Sementara itu Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi ingin sekali berpartisipasi dengan KPA Riau dalam menekan angka penderita HIV/AIDS. Dengan saling bantu maka, bersama-sama mampu mencapai tujuan.

"Saya hargai partisipasi beliau dan berharap koordinasi antar kabupaten/kota mampu menekan penularan," Wawako.

Wawako mengimbau agar masyarakat berperilaku sehat, hindari seks bebas, narkoba dan suntik.

"Khusus kawula muda mari lebih memasyurkan masjid ketimbang hiburan malam," ajaknya.

Baca juga: Pekanbaru tetap gencarkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS saat pandemi COVID-19

Baca juga: Legislator sebut banyak perempuan tertular HIV/AIDS karena tak bisa memilih