Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengatakan banyak perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS karena berada pada posisi subordinat dan tidak bisa memilih.
"Hal ini harus dilihat dari kacamata konstruksi sosial kita yang masih sangat paternalistik dan bias gender," kata Ninik panggilan akrabnya, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wagub Riau ajak lintas OPD perangi HIV/AIDS
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengemukakan konstruksi sosial yang masih dianut kebanyakan orang Indonesia menempatkan perempuan, dalam hal ini ibu rumah tangga, pada posisi yang harus submisif dan patuh pada suami, termasuk dalam urusan hubungan seksual.
Hal itu juga diperparah dengan doktrin yang menyebutkan seorang istri yang menolak permintaan suami untuk berhubungan akan mendapatkan dosa dan masuk neraka.
"Istri seringkali tidak memiliki pilihan untuk meminta suami memakai kondom, dengan alasan untuk menyenangkan suami tanpa memikirkan risiko terkena penyakit menular seksual," tambahnya.
Ninik menilai sebagian besar ibu rumah tangga tidak mengetahui pada akhirnya terjangkit HIV/AIDS akibat tertular dari suaminya yang memiliki perilaku seksual berisiko.
Menurut Ninik, peningkatan kasus HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan bagi banyak pihak.
Kasus penularan HIV/AIDS terhadap ibu rumah tangga semakin meningkat. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyebutkan sudah ada 16.844 ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/AIDS.
Baca juga: Tiada kata terlambat tobat bagi penderita HIV/AIDS
Baca juga: ODHA sering "diintimidasi" saat berobat pada sejumlah layanan kesehatan
Pewarta : Dewanto Samodro
Berita Lainnya
Liga Arab desak Dewan Keamanan PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
25 April 2024 14:03 WIB
Elaine Widjaja tampil mendominasi pada kejuaraan golf internasional di Sumut
25 April 2024 13:40 WIB
Menhan AS Lloyd J. Austin bahas modernisasi militer hingga ucap selamat ke Prabowo
25 April 2024 13:20 WIB
Pengamat: Koalisi besar bertujuan untuk muluskan pemerintahan Prabowo
25 April 2024 13:09 WIB
Warga Jakarta masih banyak yang belum terima sertifikat tanah program PTSL
25 April 2024 12:36 WIB
PM Spanyol tangguhkan tugas sementara usai istrinya diduga terlibat korupsi
25 April 2024 12:20 WIB
Presiden Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen bangsa
25 April 2024 12:05 WIB
Pejabat pertahanan: Inggris butuh sistem pertahanan udara yang mirip Iron Dome Israel
25 April 2024 11:49 WIB