RAPP raih 4 penghargaan dalam wujudkan K3 dan "Zero HIV/AIDS" dari Pemprov Riau

id rapp,pt rapp,apr

RAPP raih 4 penghargaan dalam wujudkan K3 dan "Zero HIV/AIDS" dari Pemprov Riau

Perwakilan RAPP saat menerima penghargaan dari Pemprov Riau. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau dalam Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja.

Perusahaan berbasis sumber daya alam, bagian dari APRIL Group ini meraih tiga penghargaan sekaligus untuk Program K3 Kategori 'Kecelakaan Nihil' (Zero Accident Award) masing-masing untuk RAPP Forestry Blok Teso, Blok Ukui, dan Blok Tasik Belat.

Penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam acara Malam Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Provinsi Riau tahun 2024, di Pekanbaru, Selasa (19/11/2024) malam.

Penghargaan diberikan langsung oleh Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, kepada Deputy Business Unit (BU) Head Plantation RAPP, Adi Kusnadi, OHS Manager RAPP, Edy Supriyatno, Estate Manager Blok Tesso, Budi Waskito, Estate Manager Blok Ukui, Revan, dan Estate Manager Blok Tasik Belat, Ricky Tohar.

Pj Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi mengatakan pemberian penghargaan K3 tingkat Provinsi Riau tahun 2024 adalah bukti nyata pemerintah dalam pendampingan usaha untuk mencapai keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan karyawan di perusahaan.

"Kita bangga memberikan penghargaan bagi perusahaan yang mewujudkan K3 dan zero HIV/AIDS. Ini adalah perusahaan yang tidak hanya berorientasi kepada keuntungan tapi juga aspek kesejahteraan karyawannya. Terlebih perusahaan yang menyediakan suasana kerja yang produktif dan berkelanjutan," sebut Pj Gubri.

Ia juga berharap lebih banyak perusahaan yang bisa mencontoh perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil menerapkan K3 dengan baik agar keselamatan kerja menjadi budaya yang melekat di seluruh sektor industri.

BU Head Plantation RAPP Adi Kusnadi mengatakan sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Pemprov Riau. Bagi RAPP, penerapan K3 dan zero HIV/AIDS sangatlah penting. Karena karyawan adalah aset yang sangat berharga dan perusahaan memiliki tanggungjawab kesejahteraan terhadap karyawan.

"Kami berterimakasih diberi penghargaan K3 tahun 2024 oleh Pemprov Riau. Ke depan, kita mesti lebih meningkatkan penerapan Program K3, tentunya dengan dukungan manajemen hingga tim operasional. Upaya ini butuh fokus dan komitmen bersama," ujar Adi.

Katanya lagi, dalam mewujudkan lingkungan dan tempat kerja yang aman, bisa dengan cara sederhana, namun harus konsisten atau rutin.

"Semua pasti bisa kalau dibiasakan, sesuai semboyan 'Safety Starts With Me' dan 'Standar yang kamu lewati adalah standar yang kamu terima'. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas. Work safe, feel safe, home safe," ujarnya dengan semangat.

Senada dengan itu, Edy Supriyatno menjelaskan, untuk penanggulangan HIV/AIDS, RAPP memiliki program khusus, salah satunya dengan mengadakan penyuluhan rutin kepada para pekerja di estate.

"Di dalam lingkungan perusahaan, selalu kita tekankan akan bahaya HIV/AIDS. Kita juga gencar kampanye melalui tim kesehatan dan sarana lainnya. Para penyuluh kita dulu telah di-training oleh petugas yang direkomendasikan pemerintah," jelas Edy, didampingi Askep OHS Departemen Syarly Susan.

Program-program yang telah dilaksanakan tersebut mendapatkan hasil yang memuaskan. Terbukti di lingkungan RAPP, tidak ada yang terkena HIV/AIDS alias zero HIV/AIDS.

Menjalankan K3 telah menjadi prioritas RAPP. Seluruh karyawan berperan aktif dalam peningkatan budaya K3 di lingkungan kerja, sehingga menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan sehat untuk mempertahankan nihil kecelakaan kerja guna peningkatan produktivitas untuk kepentingan bersama.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, menerangkan malam anugerah K3 ini juga memberikan penghargaan Siddhakarya. Ia menambahkan, tujuannya untuk mengapresiasi untuk sistem manajemen produktivitas perusahaan.

"Artinya perusahaan yang berhasil mengimplementasikan meningkatkan produktivitas. Tentunya juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan ini akan diberikan kepada Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kuantan Singingi," pungkasnya.