Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk optimis dapat bangkit di paruh kedua semester ini setelah melihat perkembangan positif dari trafik atau lalu lintas penerbangan yang kian hari kian bertumbuh.
Direktur Utama GMF I Wayan Susena dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin menilai peningkatan trafik tersebut sejalan dengan kampanye yang tengah digalakkan oleh pemangku kepentingan industri pariwisata Indonesia.
Baca juga: Citilink kembali buka penerbangan layani rute Banyuwangi-Denpasar hari ini
Saat ini secara perlahan pariwisata tanah air telah mulai menunjukkan geliat pertumbuhan positif terutama pada momentum libur panjang Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia hingga cuti bersama Tahun Baru Islam kemarin.
Dari data yang dihimpun selama periode tersebut, Wayan Susena menyebutkan, GMF melayani kurang lebih 1.200 penerbangan domestik dan internasional terbatas.
"Meski angka ini masih belum dapat mengimbangi penerbangan dalam kondisi normal, namun kami melihat angka ini sangat positif terutama dalam memulihkan kepercayaan pelanggan untuk terbang kembali" ujar Wayan.
Menurut dia, “safe travel campaign” dianggap berhasil menggugah kembali kepercayaan masyarakat untuk berani terbang di masa pandemi ini.
Wayan memastikan kesiapan penerbangan dengan selalu menjalankan prosedur penanganan pesawat lewat rutin melakukan desinfeksi pesawat serta secara berkala melakukan perawatan dan penggantian HEPA filter sesuai petunjuk dari perusahaan manufaktur pesawat.
“Kami selalu memastikan penerapan prosedur yang berlaku dalam penanganan setiap pesawat, hal ini kami lakukan sebagai upaya meningkatkan kepercayaan para pelanggan agar berani terbang kembali tentunya dengan tetap mengedepankan pola adaptasi kebiasaan baru” katanya.
Sementara itu, di tengah optimisme bangkitnya industri penerbangan saat ini, GMF telah berhasil menyelesaikan pekerjaan C Check, C01 milik Nepal Air.
Selama masa pandemi ini, GMF juga telah menerima permintaan pekerjaan perawatan pesawat terbang yang datang dari Korea, Spanyol, Belanda, India, Islandia, Vietnam, bahkan dari Kepulauan Fiji.
“Permintaan tersebut semakin meningkat sampai akhir tahun ini, kami sangat berharap hal ini dapat menjadi angin segar bagi Perseroan untuk menutup tahun dengan baik tentunya dengan penyesuaian target baru yang telah kami sesuaikan di tengah pandemi COVID-19” ujarnya.
Baca juga: Dirut Garuda buka suara soal keributan anak Amien Rais dan pejabat KPK di pesawat
Baca juga: Maskapai AirAsia Indonesia kembali operasikan penerbangan domestik hari ini
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu