Polisi Siak tangkap pembunuh dan pencabul anak di Nias

id pembunuhan,pembunuhan siak, pencabulan siak, polres siak

Polisi Siak tangkap pembunuh dan pencabul anak di Nias

Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya didampingi Kasat Reskrim AKP Noak Aritonang dan Kapolsek Tualang, AKP M.Faizal Ramzani. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Kepolisian Resor Siak, Riau, mengungkap misteri pembunuhan dan pencabulan terhadap anak laki-laki di bawah umur dengan menangkap pelaku di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, belum lama ini.

"Kitadapat informasi bahwa tersangka MH (24) ada di Nias. Setelah koordinasi dengan Polres Nias, pada 30 Juli 2020 tersangka dapat ditemukan lalu kita bawa ke Polres Siak," kata Kepala Polres Siak AKBP Doddy F Sanjaya dalam konferensi pers di Siak, Jumat.

Kasus tersebut berawal saat Kepolisian Sektor Tualang menerima informasi adanya laporan anak hilang berinisial ALG(8). Setelah dicari, kemudian korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di semak-semak di belakang kuburandi JalanRaya Bunut-Perawang, Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, pada17 Juli 2020.

Selanjutnya, tim Satuan Reserse Kriminal Polres Siak dan Polsek Tualang melakukan penyelidikan terhadap temuan jenazah bocah itu dengan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

"Diketahui ada beberapa memar benda tumpul di wajah, cekikan di leher dan bekas sayatan di leher. Pada lubang anus juga ada luka lecet dan menganga," ungkap Kapolres.

Tim Polres Siak dan Polsek Tualang setelah melakukan penyelidikan mengetahui bahwa korban ternyata kenal tersangka. Pelaku juga pernah tinggal di rumah orangtua korban lalu pindah karena cekcok akibat membawa sepeda motor tanpa izin.

"Pelaku cekcok dengan ortu korban dan sempat didamaikan. Tersangka tak terima lalu pindah tapi masih di rumah lingkungan itu juga. Namun tersangka masih dendam dan dilampiaskan kepada anaknya," tambahnya.

Tersangka diketahui juga sudah melakukan pencabulan kepada korban tiga kali. Terakhir saat bersama korban yang kemudian berujung dengan pembunuhan yang dilakukannya pakai pisau sirih yang belum ditemukan.