BNN sita tujuh kg sabu dibungkus kemasan Milo

id Sabu, Milo, BNN Riau,sabu Milo, Milo isi sabu,BNNP Riau

BNN sita tujuh kg sabu dibungkus kemasan Milo

Barang bukti Milo berisi sabu yang diungkap BNN Provinsi Riau. (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau menyita tujuh kilogram sabu-sabu asal Malaysia yang dibungkus menggunakan tujuh kemasan minuman berenergi Milo dari tangan dua kurir di wilayah itu.

Kepala BNN RiauKennedy di Pekanbaru, Jumat, mengatakan sabu-sabu serta Milo produksi negeri Jiran Malaysia itu dibawa secara gelap melalui pelabuhan tikus di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

"Narkoba itu rencananya akan diedarkan di Pekanbaru," kata dia.

Ia menuturkan Roni menjadi tersangka pertama yang ditangkap petugas di batas Kota Pekanbaru, Kamis dinihari kemarin (16/7). Dari tangan Roni, disita seluruh barang bukti tersebut. Tak lama setelah itu, petugas menangkap Fery Alfian sebagai penerima barang haram seberat tujuh kilogram itu.

Dia menuturkan pengungkapan itu merupakan hasil penyelidikan akan masuknya narkoba dalam jumlah besar ke Riau. Petugas pun melakukan pengintaian hingga mencurigai seorang pemuda yang tak lain adalahRoni.

Awalnya petugas curiga Milo produk Malaysia yang dibawa Roni saat menumpang mobil travel tujuan Pekanbaru. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah kemasan teh beraksara China yang selalu dijadikan sebagai modus penyelundupan sabu dari Negeri Jiran tersebut.

"Setelah dilihat isinya lagi ternyata memang benar itu sabu, sudah dites dan hasilnya positif itu, berat kotor 7 kilogram," kata dia.

Baca juga: BNN Riau ungkap peredaran ganja dikendalikan dari Lapas

Kenedy menjelaskan, Roni merupakan warga Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Beberapa hari lalu, Roni menerima sabu terbungkus kemasan Milo dari Malaysia untuk dibawa ke Pekanbaru.

Roni menaiki travel dengan jarak tempuh sekitar 8 jam ke Pekanbaru. Aksinya membawa Milo berisi sabu ini terendus petugas dan menangkapnya di sebuah SPBUdi perbatasan Pekanbaru.

"Awalnya petugas hanya menemukan 6 bungkus saja, setelah diperiksa lagi ditemukan satu bungkus lagi," ucap Kenedy.

Baca juga: BNNP Riau ungkap pengiriman narkoba via jasa ekspedisi

Pengakuan Roni, kemasan milo ini rencananya diterima Fery. Petugas memancing Fery dengan Roni hingga akhirnya tertangkap di salah satu rumah di Pekanbaru.

Menurut Kenedy, keduanya merupakan kurir. Saat ini, masih ada seorang pria yang masih diburu karena diyakini sebagai calon penerima sabu tersebut.

"Jaringannya sudah terdata tapi tak bisa dipublikasikan, sedangkan untuk sabu ini sendiri rencananya diedarkan di Pekanbaru," kata Kenedy.

Kenedy menjelaskan, menyelundupkan sabu dengan kemasan Milo tergolong baru. Biasanya, penyelundup selalu menggunakan teh beraksara China untuk mengelabui petugas.

Baca juga: Rumah jadi pabrik narkoba jenis pil Carisoprodol digerebek, begini kronologinya