Unik, Pekanbaru ada Warung Berbagi saat wabah COVID-19 tanpa harus pusing membayar
Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah dermawan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berinisiatif mendirikan Warung Berbagi dan pengunjung boleh makan sepuasnya serta tidak wajib membayar.
Puluhan warga dari berbagai kalangan terlihat mendatangi Warung Berbagi, yang berupa tenda sederhana dengan konsep kaki lima, di dekat monumen Bundaran Keris, Kota Pekanbaru, Jumat. Sejumlah pengunjung mengaku mengetahui keberadaan tempat itu dari media sosial.
“Saya diberi tahu isteri saya yang melihat di instagram ada Warung Berbagi. Kebetulan saya belum sempat sarapan karena dari pagi langsung kerja,” kata Robi (36), petugas kebersihan di instansi pemerintahan di Pekanbaru.
Ia merasa terbantu dengan adanya tempat tersebut apalagi saat ini kondisi serba sulit akibat wabah COVID-19. “Bagus ini untuk bantu orang, apalagi sekarang gajinya telat ke luar,” kata Robi yang mengaku berstatus pegawai kontrak.
Hal serupa juga diutarakan oleh Agustin (47), seorang pemulung yang ikut menyicipi makanan di Warung Berbagi bersama anaknya. Ia mengatakan tidak tahu siapa pemilik Warung Berbagi, namun ia mendoakan pemiliknya murah rezeki.
“Saya tidak tahu punya siapa, saya langsung dipanggil dan disuruh makan. Terima kasih banyak, semoga murah rezeki dan berkah untuk pemiliknya,” kata Agustin.
Sejumlah dermawan yang menggagas Warung Berbagi di Pekanbaru tidak bersedia identitasnya dipublikasikan oleh ANTARA. Mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menolong masyarakat dari semua lapisan masyarakat.
“Ini tidak khusus untuk orang tidak mampu saja, tapi semua orang. Awalnya mau digratiskan, tapi takutnya orang malah segan datang. Akhirnya terserah orang mau bayar seikhlasnya, tidak membayar pun tidak apa-apa,” ujar salah satu penggagas Warung Berbagi.
Di Warung Berbagi tidak ada kasir, melainkan sebuah kotak bertuliskan “KOTAK BERBAGI” bagi pengunjung yang ingin membayar seikhlasnya dan Warung Berbagi dijadwalkan hanya buka dua hari dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.
Baca juga: Unik, nenek Indonesia berasal dari Concong Riau
Baca juga: Cara unik Pemkot Padang buktikan pedagang yang negatif COVID-19
Baca juga: Cara unik Polres Jember cegah penyebaran COVID-19
Puluhan warga dari berbagai kalangan terlihat mendatangi Warung Berbagi, yang berupa tenda sederhana dengan konsep kaki lima, di dekat monumen Bundaran Keris, Kota Pekanbaru, Jumat. Sejumlah pengunjung mengaku mengetahui keberadaan tempat itu dari media sosial.
“Saya diberi tahu isteri saya yang melihat di instagram ada Warung Berbagi. Kebetulan saya belum sempat sarapan karena dari pagi langsung kerja,” kata Robi (36), petugas kebersihan di instansi pemerintahan di Pekanbaru.
Ia merasa terbantu dengan adanya tempat tersebut apalagi saat ini kondisi serba sulit akibat wabah COVID-19. “Bagus ini untuk bantu orang, apalagi sekarang gajinya telat ke luar,” kata Robi yang mengaku berstatus pegawai kontrak.
Hal serupa juga diutarakan oleh Agustin (47), seorang pemulung yang ikut menyicipi makanan di Warung Berbagi bersama anaknya. Ia mengatakan tidak tahu siapa pemilik Warung Berbagi, namun ia mendoakan pemiliknya murah rezeki.
“Saya tidak tahu punya siapa, saya langsung dipanggil dan disuruh makan. Terima kasih banyak, semoga murah rezeki dan berkah untuk pemiliknya,” kata Agustin.
Sejumlah dermawan yang menggagas Warung Berbagi di Pekanbaru tidak bersedia identitasnya dipublikasikan oleh ANTARA. Mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk menolong masyarakat dari semua lapisan masyarakat.
“Ini tidak khusus untuk orang tidak mampu saja, tapi semua orang. Awalnya mau digratiskan, tapi takutnya orang malah segan datang. Akhirnya terserah orang mau bayar seikhlasnya, tidak membayar pun tidak apa-apa,” ujar salah satu penggagas Warung Berbagi.
Di Warung Berbagi tidak ada kasir, melainkan sebuah kotak bertuliskan “KOTAK BERBAGI” bagi pengunjung yang ingin membayar seikhlasnya dan Warung Berbagi dijadwalkan hanya buka dua hari dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.
Baca juga: Unik, nenek Indonesia berasal dari Concong Riau
Baca juga: Cara unik Pemkot Padang buktikan pedagang yang negatif COVID-19
Baca juga: Cara unik Polres Jember cegah penyebaran COVID-19