Waspada, COVID-19 varian XBB diduga masuki Pekanbaru

id Covid-19,Waspada, COVID-19,varian XBB, diduga, masuki, Pekanbaru

Waspada, COVID-19 varian XBB diduga masuki Pekanbaru

Ilustrasi- Vaksinasi yang berlangsung di Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengimbau warga setempat untuk waspada, karena diduga penularan COVID-19 varian XBB sudah menyebar di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.

"Kasus varian XBB bisa saja sudah menyebar, karena sejumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pekanbaru memiliki kemiripan dengan ciri varian XBB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Selasa.

Dikatakan Rizaldi, penularan COVID-19 varian XBB begitu cepat dibanding varian sebelumnya sehingga diduga ada indikasi varian tersebut sudah menyebar di Kota Pekanbaru.

"Kita mengimbau agar masyarakat mewaspadai penyebaran varian baru COVID-19 varian XBB, dengan protokol kesehatan," katanya.

Menurutnya, daya serang oleh varian XBB terhadap pasien lebih rendah dari varian sebelumnya. Kondisi ini membuat pasien lebih cepat sembuh.

"Mereka yang terkonfirmasi biasanya tiga hingga lima hari sudah sembuh," paparnya.

Gejalanya juga lebih ringan berupa pilek ringan. Upaya pencegahannya masih sama yakni mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

"Walau bisa cepat sembuh, penularannya juga bisa sangat cepat. Maka harus kita waspada terapkan 5 M yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas ," imbaunya.

Perlu diketahui, Virus COVID-19 varian Omicron XBB diketahui telah muncul di berbagai negara salah satunya Indonesia. Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), badan Amerika Serikat yang menangani pandemi, secara umum gejala varian ini mirip seperti gejala COVID -19.

Berikut 10 gejala Omicron XBB dikutip dari situs CDC, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau napas singkat, badan lemas dan mudah lelah, nyeri otot dan tubuh, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, mual atau muntah, diare.