Penyaluran sembako murah bakal tertunda di Bengkalis. Apa sebabnya?

id Pemkab Bengkalis,bengkalis, sembako, corona bengkalis

Penyaluran sembako murah bakal tertunda di Bengkalis. Apa sebabnya?

Kepala Disdagperin Bengkalis, Indra Gunawan. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindutrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis belum bisa memastikan jadwal untuk penyaluran paket sembako pasar murah lantaran pihak rekanan belum bisa mendapatkan persediaan gula sebagaimana tertuang dalam kontrak.

“Kemarin kita minta kepada pihak rekanan untuk segera menyediakan kebutuhan paket sembako pasar murah, karena penyalurannya mau kita percepat. Ternyata belum bisa kita lakukan karena terkendala dengan gula. Pihak rekanan belum bisa memenuhi permintaan sebagaimana tertuang dalam kontrak,” ujar Kepala Disdagperin Bengkalis, Indra Gunawan kepada wartawan, Selasa (14/4).

Dikatakan, sebagaimana pernah disampaikan, satu paket sembako yang akan diterima oleh masyarakat terdiri dari beras 10 kg, minyak goreng 2 liter dan gula 2 kg. Dari ketiga item tersebut, tinggal gula yang belum bisa dipenuhi oleh rekanan,sehingga penyaluran paket sembako murah tidak mungkin dilakukan.

“Sesuai dengan peraturan, maka kita keluarkan SP1 kepada pihak rekanan. Tidak tertutup kemungkinan mereka akan kita blacklist kalau ternyata gagal melaksanakan pekerjaan sebagaimana tertuang dalam kontrak tersebut,” kata Indra lagi seraya menambahkan kalau pihak rekanan gagal, maka penyaluran paket sembako murah tahap I ini akan dibatalkan.

Terkait dengan masyarakat penerima paket sembako murah tersebut, Indra mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pemberian bantuan. Karena, sebagian masyarakat juga sudah ada yang rutin menerima bantuan seperti bantuan pangan non tunai baik dari Pusat maupun Otonomi.

“Selanjutnya kita juga meminta peran aktif dari desa karena bisa saja masyarakat penerima tidak masuk dalam basis data Dinas Sosial. Termasuk masyarakat juga harus pro aktif, karena dengan keterbatasan Pemerintah Desa, bisa jadi mereka luput dari pendataan, terutama setelah merebaknya wabah Covid ini,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pada tahun ini melalui program rutin tahunan, Disdagperin menganggarkan dana sebesar Rp7,8 miliar untuk pengadaan sembako murah sebanyak 30.470 paket. Selain program rutin tersebut, melalui program penanganan Covid-19, Disdagperin juga menganggarkan sebesar Rp28,7 miliar untuk kegiatan serupa sebanyak tiga tahap.

Baca juga: Warga Tionghoa Bukit Batu Bengkalis bantu 630 paket sembako ke masyarakat

Baca juga: Disdik Bengkalis: Libur sekolah hingga 21 April 2020