11 titik panas Karhutla masih "kepung" pesisir Riau

id Karhutla, Riau,titik panas,bmkg,berita riau antara,berita riau terbaru

11 titik panas Karhutla masih "kepung" pesisir Riau

Personel Polsek Rumbai berusaha memadamkan api yang membakar semak belukar dengan alat seadanya disaat menunggu datangnya bantuan dari petugas Damkar dan BPBD ketika terjadi kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Rabu (26/2/2020). Petugas gabungan terus melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran lahan agar kebakaran yang menyebabkan bencana kabut asap tidak semakin meluas. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 11 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan menyebar di wilayah pesisir Provinsi Riau, Sabtu.

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Putri Santy Siregar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Pekanbaru menyatakan titik-titik panas indikasi Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen itu menyebar di Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Kota Dumai.

Seluruh wilayah itu berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan negeri jiran Malaysia serta Singapura.

"Titik panas terbanyak ada di Meranti tujuh titik, kemudian Rokan Hilir tiga titik serta Dumai satu titik panas," katanya.

Meskipun begitu, dari 11 titik panas Putri mengatakan hanya empat titik yang terdeteksi sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 hingga 100 persen. Ke empat titik api berada di Meranti tiga titik dan Rokan Hilir satu titik api.

Jumlah titik panas di Riau sebenarnya terus menunjukkan tren penurunan, setelah pada Kamis lalu (27/2) terdeteksi sebanyak 43 titik panas. ***

Baca juga: Jumlah tersangka karhutla Riau bertambah jadi 21 orang, begini penjelasannya

Baca juga: Sinergitas perguruan tinggi dan swasta tanggulangi Karhutla Riau

Baca juga: Presiden tinjau posko penanganan karhutla di Riau