Sinergitas perguruan tinggi dan swasta tanggulangi Karhutla Riau

id karhutla riau, karhutla, RAPP

Sinergitas perguruan tinggi dan swasta tanggulangi Karhutla Riau

Para relawan tengah berlatih memadamkan karhutla bersama tim Fire Fighter PT RAPP, Rabu (26/2/2020), di Kampus Unilak Rumbai, Pekanbaru. (ANTARA/HO-PT RAPP)

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Gubernur Riau EdyNatar Nasution mengapresiasi sinergi antara Universitas Lancang Kuning dan PT Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP) dalam upaya mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan.

Sinergi tersebut dilakukan melalui kegiatan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan PT RAPPbersama Polda Riau belum lama ini.

Setidaknya terdapat 120 mahasiswa, karyawan dan sekuriti Unilak telah mendaftarkan diri menjadi relawan Karhutla hingga Rabu (26/2) di Posko Relawan Karhutla Purna MTQ Pekanbaru usai menerima rangkaian pelatihan.

Para relawan dengan jiwa berkobar untuk menjinakkan Karhutla demi visi Riau bebas asap itu menjalani pelatihan selama dua hari untuk menanggulangi Karhutla dan kebakaran gedung bersama tim Fire Fighter PT RAPP di Kampus Unilak, Rumbai, Pekanbaru.

Mereka semua dibekali teknik menggunakan alat pemadam, cara menggulung selang, melihat arah angin, mencari kepala api, dan kesigapan membawa mesin penyedot air.

Lebih lanjut Edy mengatakan sebanyak 57 persen wilayah Riau atau sekitar 5 juta hektare terdiri dari lahan gambut. Hal ini membuat potensi karhutla menjadi tinggi.

Sementara itu, Rektor Unilak, Dr Junaidi mengatakan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, pihaknya akan turun langsung ke desa-desa guna memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga hutan dan lahan dari kebakaran. Termasuk dosen-dosen akan melakukan riset terkait penyebab karhutla dan perubahan pola kebiasaan masyarakat.

Manajer Perlindungan dan Konservasi Hutan PT RAPP, Sailal Arimi menambahkan penanggulangan karhutla membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk peran mahasiswa selaku generasi muda penerus terutama pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di desa-desa.

"Di sinilah peran mahasiswa agar mensosialisasikan bahaya membuka lahan dengan cara membakar kepada masyarakat di desanya, jika perlu dijadikan target, selama KKN, desa-desanya harus terbebas dari kebakaran," jelasnya.

Pelatihan menghadapi karhutla tersebut merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Unilak dengan Polda Riau dalam penanggulangan karhutla. Sebanyak 200 mahasiswa ditambah karyawan dan personil sekuriti telah mengikuti pelatihan dan mendaftarkan diri menjadi relawan.