Gubernur Riau punya tugas berat pulihkan pemerintahan akibat defisit

id Riau defisit anggaran, hutang tunda bayar

Gubernur Riau punya tugas berat pulihkan pemerintahan akibat defisit

Ketua KNPI Riau Fuad Santoso (Antara/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua DPD KNPI Riau, Fuad Santoso, menilai Gubernur Riau Abdul Wahid tengah memikul beban berat dalam menjalankan roda pemerintahan. Kondisi fiskal daerah yang mengalami defisit hingga Rp 1,76 triliun membuat banyak program strategis tersendat, termasuk di sektor pendidikan dan pelayanan publik.

"Kita harus objektif melihat bahwa Gubernur Wahid memulai pemerintahan dengan warisan masalah fiskal yang tidak ringan. Anggaran sudah terikat untuk menutupi utang kegiatan tahun sebelumnya, sehingga ruang gerak untuk program baru sangat terbatas," ujar Fuad, Jumat.

Fuad menyebut, tantangan yang dihadapi Gubernur Wahid bukan hanya soal menggerakkan pembangunan, tetapi juga memulihkan kepercayaan publik di tengah keterbatasan anggaran.

Ia menegaskan, masyarakat dan mahasiswa berhak menyampaikan aspirasi, namun kritik harus diarahkan pada akar masalah agar solusi bisa tepat sasaran.

"Jangan sampai energi habis untuk menyalahkan pemimpin yang baru menjabat, sementara penyebab defisit sebenarnya tidak disentuh. Pemulihan fiskal ini memerlukan dukungan semua pihak, bukan sekadar tekanan," tambahnya.

Fuad juga mengajak seluruh elemen pemuda di Riau untuk berperan aktif mengawasi jalannya pemerintahan sekaligus memberikan masukan konstruktif. Menurutnya, membebankan seluruh kesalahan pada gubernur baru hanya akan mengaburkan persoalan sebenarnya dan memperlambat proses pemulihan.

"KNPI siap menjadi mitra kritis dan solutif. Kita akan mendorong agar kebijakan yang diambil benar-benar berpihak pada rakyat, meski dalam kondisi keuangan yang sulit," tutupnya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.