Pemprov Riau serahkan "sagu hati" kepada 347 veteran dan janda veteran

id Sagu hati veteran, HUT RI ke-80, bantuan janda veteran, veteran di Riau

Pemprov Riau serahkan "sagu hati" kepada 347 veteran dan janda veteran

Gubernur Riau Abdul Wahid menyerahkan "sagu hati" secara simbolis kepada veteran yang jumlahnya mencapai 347 orang termasuk istri yang ditinggalkan. ANTARA/HO-Pemprov Riau

Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menyerahkan bantuan "sagu hati" kepada 347 orang veteran dan janda veteran total senilaiRp520 juta dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gubernur Riau Abdul Wahid menyerahkan bantuan secara simbolis di Gedung Pauh Janggi, Gedung Daerah, Kota Pekanbaru, Jumat.

Gubernur mengatakan penyaluran sejatinya telah dimulai sejak 13 Agustus 2025 langsung ke rekening masing-masing penerima.

"Bapak dan ibu yang hadir hari ini adalah orang-orang yang paling berjasa. Kalau Indonesia tidak merdeka, tentu tidak ada yang namanya Gubernur, Kapolda, Danrem, Danlanud, serta kita semua tidak bisa beraktivitas bebas seperti sekarang,” katanya.

Wahid menegaskan, keberadaan negara yang tertata dengan baik saat ini tak lepas dari perjuangan para pahlawan. Sebagai kepala daerah, ia berkomitmen dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melupakan sejarah.

“Generasi bangsa tidak boleh melupakan sejarah, sebab kalau melupakan, kita akan kehilangan arah. Sejarah adalah panduan, ruh semangat, dan pengingat akan cita-cita para pendahulu,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para veteran yang telah berjuang mulai dari masa kemerdekaan, Operasi Trikora, Dwikora, hingga masa kini.

“Apa yang telah bapak ibu lakukan adalah contoh nyata bahwa pengorbanan adalah kekuatan utama yang menginspirasi generasi penerus,” ungkap Wahid.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Legiun Veteran Provinsi Riau Letkol (Purn) M. Toyib mengatakan, tema peringatan tahun ini “Veteran Mengabdi Tanpa Batas, Berjuang Sepanjang Masa”. Hal itu mencerminkan tekad para veteran untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Tema ini mencerminkan realitas para veteran, meskipun kami sudah tak lagi berjuang di medan tempur dengan senjata, namun kami masih berjuang menjaga nilai-nilai kebangsaan, menanamkan semangat juang kepada generasi muda, dan menjadi penopang moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan berbudaya,” tuturnya

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.