Jakarta (ANTARA) - Seorang petugas keamanan SPBU di kawasan Pos Pengumben Kembangan, Jakarta Barat ditemukan tewas diduga terbakar dari listrik di ruang genset SPBU, Selasa malam.
Kapolsek Kembangan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana menyebut korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Tiga rumah di Kapuas, Kalteng hangus dilalap sijago merah dalam sekejap
"Korban diduga tewas karena terjadi kebakaran di dalam ruang genset pom bensin Pos Pengumben," ujar Fahrul di Jakarta, Rabu.
Di lokasi kejadian, Fahrul mengungkapkan pihaknya melaksanakan olah TKP dan mengidentifikasi korban tewas berinisial A, yang merupakan petugas keamanan di SPBU tersebut.
Sementara, penyebab pasti kematian korban A belum diketahui secara pasti, apakah disertai ledakan dalam peristiwa tersebut.
Lokasi SPBU juga masih diperiksa pihak kepolisian, sembari meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi.
"Yang jelas api itu di dalam ruang genset, kami masih belum bisa menjelaskan untuk sampai saat ini karena masih menunggu olah TKP," kata Fahrul.
Korban A dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta Timur untuk pemeriksaan. Sedangkan SPBU masih di non-aktifkan untuk penyelidikan polisi.
Baca juga: 6 hektare lahan rebutan masyarakat Siak dan PT DSI terbakar
Baca juga: Bakar 1,5 hektare lahan saudaranya, dua orang diamankan polisi Sungai Apit
Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB