Jakarta (ANTARA) - Seorang petugas keamanan SPBU di kawasan Pos Pengumben Kembangan, Jakarta Barat ditemukan tewas diduga terbakar dari listrik di ruang genset SPBU, Selasa malam.
Kapolsek Kembangan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana menyebut korban ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Tiga rumah di Kapuas, Kalteng hangus dilalap sijago merah dalam sekejap
"Korban diduga tewas karena terjadi kebakaran di dalam ruang genset pom bensin Pos Pengumben," ujar Fahrul di Jakarta, Rabu.
Di lokasi kejadian, Fahrul mengungkapkan pihaknya melaksanakan olah TKP dan mengidentifikasi korban tewas berinisial A, yang merupakan petugas keamanan di SPBU tersebut.
Sementara, penyebab pasti kematian korban A belum diketahui secara pasti, apakah disertai ledakan dalam peristiwa tersebut.
Lokasi SPBU juga masih diperiksa pihak kepolisian, sembari meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi.
"Yang jelas api itu di dalam ruang genset, kami masih belum bisa menjelaskan untuk sampai saat ini karena masih menunggu olah TKP," kata Fahrul.
Korban A dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta Timur untuk pemeriksaan. Sedangkan SPBU masih di non-aktifkan untuk penyelidikan polisi.
Baca juga: 6 hektare lahan rebutan masyarakat Siak dan PT DSI terbakar
Baca juga: Bakar 1,5 hektare lahan saudaranya, dua orang diamankan polisi Sungai Apit
Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB