Pekanbaru (ANTARA) - Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru telah melakukan pengusiran atau deportasi terhadap 60 warga negara asing (WNA) melalui Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, selama tahun 2019.
"Di tahun 2019 Rudenim Pekanbaru telah melaksanakan pendeportasian sebanyak 60 orang warga negara asing," kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Junior Sigalingging di Pekanbaru, Rabu.
Baca juga: WNA Mesir Jadi Pengemis, Nekad ke Malaysia Sebelum Dideportasi dari Indonesia
Deportasi paling banyak dilakukan terhadap WNA Bangladesh pada Agustus 2019. Mereka tertangkap tangan saat menyalahgunakan visa kunjungan ke Indonesia untuk masuk secara ilegal ke Malaysia lewat perairan Riau.
Selain itu, ada pesepakbola amatir bernama Deddyboy yang dideportasi ke Liberia. Kemudian, Tarek Ashour Mostafa Abdelaty yang dideportasi ke Mesir setelah sempat jadi pengemis di Riau, dan seorang turis backpacker asal Inggris bernama John Henry William D'Anger yang dideportasi pada Oktober lalu.
"Selain itu Rudenim juga melaksanakan pemindahan pengungsi sebanyak 147 orang, selain kegiatan pemulangan sukarela ke negara asalnya atau Assited Voluntary Return sebanyak 10 orang sepanjang tahun 2019," katanya.
Baca juga: Indonesia telah deportasi 35 WNA Bangladesh yang bermasalah di Riau
Junior mengatakan hingga akhir 2019, jumlah imigran berstatus pengungsi luar negeri dan pencari suaka yang berada di wilayah Pekanbaru sebanyak 999 orang. Mereka terbagi di sembilan tempat penampungan sementara yang berada di Kota Pekanbaru.
Rinciannya adalah ada 987 imigran yang difasilitasi lembaga IOM (International Organization for Migration). Kemudian ada tujuh orang imigran yang dipastikan tidak mendapat suaka dari negara ketiga (final rejected person), satu orang immigratoir, satu pengungsi mandiri dan tiga orang pengungsi yang diisolasi.
"Dalam hal penanganan pengungsi dan pencari suaka, Rudenim Pekanbaru selaku regulator pelaksana bekerjasama dengan pemerintah daerah serta IOM sebagai fasilitator, dan UNHCR yang memberikan penentuan status para pengungsi atau pencari suaka di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, Rudenim Pekanbaru sepanjang tahun 2019 juga telah melaksanakan empat kegiatan sosialisasi terkait penanganan pengungsi dari luar negeri dan juga tugas dan fungsi Rudenim kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru.
Baca juga: Sempat jadi pesepak bola, Imigrasi deportasi Daddyboy ke Liberia
Baca juga: Deportasi turis "backpacker" Inggris, Rudenim Pekanbaru dipusingkan perubahan jadwal pesawat Lion Air
Berita Lainnya
Imigrasi Dumai berangkatkan 17 pengungsi Rohingya ke Rudenim Pekanbaru
09 January 2024 17:10 WIB
Pekanbaru belum bersedia terima 13 pengungsi Rohingyaa
19 December 2023 6:11 WIB
Petugas Rudenim Pekanbaru harus cekatan antisipasi risiko bencana non alam
24 August 2023 16:10 WIB
27 imigran asal Myanmar dipindah ke Pekanbaru
25 July 2023 15:52 WIB
Sebanyak 43 WN Bangladesh diamankan lagi di Rudenim Pekanbaru jadi korban TPPO
04 October 2022 21:26 WIB
Imigrasi Pekanbaru deportasi 1 WNA China karena lewati batas izin keluar
14 April 2022 17:26 WIB
Lima satker Kemenkumham di Riau terima penghargaan zona integritas WBK
18 February 2021 15:00 WIB
Dapat penolakan warga, Rudenim Pekanbaru belum setujui rumah penampungan pengungsi
10 September 2020 8:04 WIB