Karhutla Riau - Permintaan masker meningkat, banyak toko kehabisan stok

Tembilahan (ANTARA) - Kabut asap yang muncul disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Tembilahan, Indragiri Hilirmenyebabkan kualitas udara di daerah itu kian memburuk.

Memburuknya kuliatas udara menyebabkan permintaan masker meningkat. Sejak sepekan terakhir berbagai organisasi dan mahasiswa turun ke jalan membagi-bagikan masker kepada pengguna kendaraan dengan tujuan agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan olehasap.

Salah satunya Kadin Inhil, organisasi pengusaha Indonesia itu ikut ambil peran membagi-bagikan ribuan masker di sejumlah titik di Kota Tembilahan.

Ketua Kadin Inhil, Edy Indra Kesuma saat dijumpai, Kamis, mengaku kebingungan untuk melanjutkan kegiatan bagi-bagi masker karena stok masker di Tembilahan sudah kosong.

“Kegiatan kita sebenarnya masih akan berlanjut kalau kondisinya masih begini (kabut asap) tapi baru dua hari kegiatan stok masker sudah tidak ada,” ucap Edy Indra kesuma.

Edy mengaku, pihaknya masih sangat membutuhkan masker untuk dibagikan kepada masyarakat namun sayangnya stok masker di dua agen di Kota Tembilahan kosong. "Dua agen semuanya kosong, kalau sampai hari ini belum ada pasokannya ya kita tunda dulu lah," ujarnya.

Menyikapi kondisi kadar asap yang semakin mengganggu, Kepala Dinas Pendidikan Inhil, Rudiansyah Senin (9/9) lalu sudah mengeluarkan surat edaran kepada kepala PAUD serta kepala SD Negeri maupun swasta untuk meliburkan peserta didiknya.

Dalam surat edaran tersebut, dia juga mengimbau kepada seluruh wali murid untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak berada di luar rumah saat kondisi kabut asap semakin tebal.

Baca juga: Karhutla Riau - VIDEO - Mahasiswa pendemo di Pekanbaru pingsan terpapar asap

Baca juga: Karhutla Riau - VIDEO - Seratusan mahasiswa FISIP gelar aksi tanggapi Karhutla Riau

Baca juga: Karhutla Riau - PWI Dumai bagikan 7 ribu masker antisipasi asap