Dumai (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Dumai targetkan menindak pengendara langgar aturan di jalan umum tidak melengkapi alat pengaman saat berkendara, seperti helm, kaca spion dan sabuk bagi pengemudi mobil, dalam kegiatan Operasi Patuh Muara Takus 2019 dimulai Kamis ini hingga 14 hari ke depan.
Kepala Satlantas Polres Dumai AKP Agustinus CP di Dumai, Kamis, mengatakan pelaksanaan razia Operasi Patuh 2019 melibatkan 55 personel polisi, akan digelar secara hunting atau patroli di jalan raya untuk melihat pelanggaran pengguna jalan terkait kelengkapan alat pengaman kendaraan.
"Sasaran razia adalah pengendara yang terlihat kasat mata tidak melengkapi alat pengaman dan bisa menimbulkan fatalitas kecelakaan, setelah itu baru dicek surat surat nya," kata Agustinus.
Dijelaskan, tujuan operasi digelar serentak seluruh Indonesia mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019 ini untuk meningkatkan kesadaran pengemudi melengkapi alat keamanan saat berkendara, dan agar tingkat kecelakaan lalu lintas bisa ditekan dengan mematuhi peraturan di jalan raya.
Sasaran lain dalam operasi ini, pengendara menggunakan telepon seluler saat berkendara, melawan arus, mengemudi melebihi batas kecepatan dan dalam keadaan mabuk serta pengendara di bawah umur.
"Operasi Patuh Muara Takus ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat agar lebih sadar dan tertib berlalulintas dalam menekan angka kecelakaan," sebutnya.
Beberapa kegiatan juga akan digelar selama Operasi Patuh Muara Takus 2019 Polres Dumai ini, pemeriksaan kesehatan, pengecekan di terminal barang dan penumpang, kelayakan kendaraan, penertiban parkir badan jalan, survei jalan dan pedagang kaki lima memakan badan jalan yang dapat menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Leonardo Di Caprio tewas dalam kecelakaan maut di Bengkalis
Dia mengimbau agar seluruh masyarakat untuk lebih peduli keselamatan dalam berkendara, dengan tertib berlalulintas serta mematuhi aturan.
Sebelum memulai razia, Wakil Kapolres Dumai Kompol Alex Siregar memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Muara Takus 2019 Polres Dumai, dihadiri unsur pemerintah daerah, TNI, Kejaksaan, Jasa Raharja dan instansi terkait lain.
Kompol Alex menegaskan bahwa pelaksanaan operasi mengutamakan penindakan, kemudian baru teguran, dan waktu razia digelar secara acak, terutama pada sore dan malam hari dinilai rawan pelanggaran lalu lintas.
"Fokus kita penindakan hampir 60 persen, dan lain nya teguran, dan operasi di lapangan secara hunting lebih diutamakan daripada razia di jalan," kata Wakapolres Alex Siregar.
Baca juga: VIDEO - Akibat supir ngantuk, mobil Daihatsu Ayla tabrak pohon di depan Hotel Pangeran Pekanbaru