Ujoh Bilang (ANTARA) -
Warga Provinsi Kalimantan Timur, yang bermukim di Kabupaten Mahakam Ulu, kawasan berbatasan darat dengan negeri jiran, Malaysia, menyambut gembira atas pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa ibu kota negara akan pindah ke provinsi ini.
"Saat menonton siaran langsung di televisi siang tadi, saya tegang beberapa detik sebelum presiden menetapkan lokasi ibu kota negara, namun saya lega ketika ditetapkan di Kalimantan Timur," ujar Vivi Ekawati Nunit, warga Matalibaq, Mahakam Ulu, yang bekerja di Ujoh Bilang, Senin.
Saat itu presiden menyebutkan bahwa lokasi ibu kota baru berada di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ini berarti diperkirakan wilayahnya ada di sekitar Kecamatan Sepaku.
Meski lokasi itu lumayan jauh dari Mahakam Ulu, ujar Vivi namun ia tetap bahagia karena ia meyakini kawasan perbatasan ini akan terdampak dari pembangunan, baik pembangunan infrastruktur dasar maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM), mengingat pengalaman selama ini bahwa daerah yang dekat dengan ibu kota juga terkena dampak pembangunan.
Apalagi presiden mengatakan pemindahan ibu kota salah satunya dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan, sehingga yang terdampak pembangunan tentu bukan hanya di Provinsi Kaltim, tetapi juga semua provinsi di Pulau Kalimantan.
Hingga kini jalan dari Mahakam Ulu ke Kutai Barat, daerah yang menghubungkan ke Kutai Kartanegara dan Samarinda belum tembus, sehingga akses yang bisa dilalui hanya memanfaatkan Sungai Mahakam menggunakan speedboat hingga ke Tering, Kutai Barat, atau menggunakan kapal dari Mahakam Ulu langsung ke Samarinda karena ia memang sering mendatangi keluarga di Samarinda.
Jika menggunakan speedboat dari Ujoh Bilang ke Tering memerlukan waktu tempuh antara 4 hingga 5 jam, kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan roda empat ke Samarinda sekitar 9 hingga 10 jam.
Hal yang membuat dia miris adalah tingkat kerusakan jalan antara Kutai Barat ke Samarinda yang parah, sehingga kondisi ini membuatnya sangat lelah dan beberapa bagian badannya sakit akibat kurang tidur dan guncangan dari jalan rusak dan berlubang.
"Jika nanti ibu kota sudah benar-benar pindah ke Kaltim, kami warga Mahakam Ulu yakin bahwa pembangunan di segala bidang akan perlahan merata sampai di Mahakam Ulu, terutama kondisi jalannya yang paling utama kami harap segera mulus," ucap Vivi.
Baca juga: Gubernur Kaltim pastikan harga tanah jangan diatur spekulan di kawasan calon ibu kota
Baca juga: Ibu kota negara baru Indonesia, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
Berita Lainnya
Satwa bekantan jadi perhatian Jokowi saat ibukota dipindahkan, ini sebabnya
24 December 2019 20:19 WIB
Ekonom Riau dukung pemindahan Ibukota Jakarta ke Kalimantan Timur
28 August 2019 11:17 WIB
Ini kata ekonom Riau soal pemindahan ibukota negara
28 August 2019 7:22 WIB
Pemda siapkan 300.000 hektare untuk dukung lokasi pemindahan ibukota
27 May 2019 14:22 WIB
DPRD Kotabaru dukung pemindahan ibukota negara untuk urai kepadatan penduduk
25 May 2019 12:58 WIB
Bappenas estimasi biaya pemindahan ibukota dari APBN capai Rp30,6 triliun
16 May 2019 15:16 WIB
Ribuan Muslim Pekanbaru Aksi Damai Protes Pemindahan Ibukota Israel ke Yerusalem
11 May 2018 17:20 WIB
Gubernur Usulkan Pemindahan Ibukota Bengkalis
22 May 2010 12:04 WIB