Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menilai survei lapangan secara langsung oleh pemenang sayembara rancangan tata kota ibukota baru penting dilakukan, salah satunya untuk mempertimbangkan penjagaan lingkungan hidup seperti habitat satwa bekantan.
"Survei lapangan diperlukan untuk memastikan rancangan ibu kota telah sesuai rencana lokasi pembangunan prasarana dasar seperti bendungan Sepaku Semoi yang akan dibangun pada 2020, serta jalan dan drainase pada areal seluas 4.000-6.000 hektare. Juga mempertimbangkan lingkungan sekitar, seperti habitat bekantan, binatang dilindungi, yang menghuni hutan sekitar Teluk Balikpapan," demikian unggahan @jokowi dalam media sosial Instagram pada Selasa.
Presiden menilai gagasan desain ibu kota negara bertema "Nagara Rimba Nusa" yang telah memenangkan kompetisi itu memiliki karakter kota yang berbeda dengan ibu kota baru negara lain.
Menurut Jokowi, pemerintah akan mengajak juara satu, dua, dan tiga untuk berkunjung ke lokasi ibu kota baru yang terletak di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Hal itu dilakukan untuk penyesuaian dan persiapan penyusunan "detail design" yang rencananya dimulai pada 2020.
"Gagasannya tidak hanya baik, tapi juga punya pembeda dengan negara-negara lain," demikian Jokowi.
Selain itu, dalam unggahan sebelumnya, Jokowi menjelaskan rancangan bertema "Nagara Rimba Nusa" yang didesain oleh Urban+ telah meraih juara 1.
Lalu rancangan bertema "The Infinite City" sebagai juara kedua dan tema "Kota Seribu Galur" sebagai juara ketiga.
"Dengan terpilihnya para pemenang sayembara desain ibu kota negara, kita telah memiliki bayangan tentang bagaimana rupa ibu kota kita sekian tahun mendatang. Kita akan memulai suatu pekerjaan besar dan mengawali sejarah yaitu memindahkan ibu kota Negara Republik Indonesia," demikian Presiden.
Pemerintah terus mempersiapkan rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dengan memperhatikan segala aspek termasuk lingkungan hidup, yakni dengan merekomendasikan jalan layang untuk memberikan jalur wilayah jelajah satwa endemik.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, rencana pembangunan ibu kota akan memperhatikan pergerakan satwa endemik di wilayah jelajahnya.
Jika ada akses jalan di kawasan tersebut, pemerintah akan membangun jalan layang atau "under pass" sehingga habitat orangutan atau bekantan tidak terganggu.
Baca juga: Ini kata ekonom Riau soal pemindahan ibukota negara
Baca juga: Upaya ciptakan ibukota baru versi anak bangsa
Baca juga: Beban di Pulau Jawa jadi alasan pemerintah untuk pindahkan ibu kota, begini penjelasan Jokowi
Berita Lainnya
Presiden Joko Widodo kunjungi bekas sekolahnya jelang pensiun
12 October 2024 12:02 WIB
Presiden Joko Widodo hadiri pelantikan anggota MPR, DPR, DPD RI 2024-2029
01 October 2024 10:14 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan empat ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh
09 September 2024 13:02 WIB
Istana jelaskan alasan Presiden Joko Widodo habiskan masa jabatan di IKN
09 September 2024 11:04 WIB
Presiden : Di era digital semua orang bisa jadi wartawan
08 September 2024 20:43 WIB
Joko Widodo bertemu Presiden Liberia bahas kerja sama tiga sektor utama
02 September 2024 14:17 WIB
Ini reaksi Jokowi terhadap penembakan Trump
14 July 2024 19:28 WIB
Bupati Rezita jumpa Presiden Joko Widodo di Jakarta
09 July 2024 15:26 WIB