Jakarta (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menegaskan bahwa spekulan tanah tidak bisa memainkan harga atas lahan di kawasan calon ibu kota yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Bagaimana mau naik, kalau itu milik negara. Kalau ada, spekulan rugi sendiri, karena pasti tidak diberikan penghargaan atau diganti karena itu bukan milik pribadi, tapi milik negara," kata Isran ditemui usai menghadiri jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Menurut Isran, pemerintah hanya dapat mengganti biaya aktivitas perekonomian yang ada di kawasan tersebut.
Selain itu, Isran akan langsung melakukan langkah awal terkait rencana pemindahan ibu kota pemerintahan dengan berkoordinasi kepada bupati dan wali kota.
"Kita akan melakukan koordinasi juga membahas hasil koordinasi yang disampaikan oleh tim pusat," jelas Isran.
Menurut Isran, Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur telah dipilih oleh tim pengkaji sebagai daerah yang paling tepat untuk ibu kota baru.
Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku, tambah Isran, masuk dalam kawasan Bukit Soeharto.
"Kawasan Bukit Soeharto itu kan adalah hutan produksi, sebagian hutan lindung fungsinya dan sebagian lagi hutan riset oleh Universitas Mulawarman, kemudian di sebelah selatan ada yang namanya kawasan konservasi untuk kepentingan pengembangan orang utan, Bukit Bengkirai namanya," kata Isran menambahkan kawasan calon ibu kota akan memanfaatkan lahan hutan produksi.
Isran menjelaskan pemerintah akan bersama-sama meminimalisasi dampak gangguan kepada ekosistem di kawasan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, di Provinsi Kalimantan Timur sebagai kawasan untuk ibu kota baru pemerintahan.
Di kawasan itu tersedia lahan seluas 180 ribu hektar untuk pembangunan ibu kota baru.
Tim pengkaji rencana pemindahan ibu kota menilai kawasan tersebut memenuhi sejumlah kriteria bagi kawasan ibu kota yakni minimnya resiko bencana, berlokasi strategis di tengah-tengah Indonesia, serta berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang yakni Balikpapan dan Samarinda dan memiliki infrastruktur yang cukup lengkap.
Baca juga: Ibu kota negara baru Indonesia, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
Baca juga: Upaya ciptakan ibukota baru versi anak bangsa
Berita Lainnya
BRIN dorong integrasi sumber daya iptek untuk bangun ibu kota negara baru
04 August 2021 12:52 WIB
Kemenhub rancang sistem transportasi modern di ibu kota baru, Kaltim
25 May 2021 15:08 WIB
Menpan-RB Tjahyo Kumolo nyatakan seluruh ASN pusat wajib mau ke Ibukota baru
07 February 2020 13:57 WIB
Kaltim calon ibukota negara, begini warga perbatasan menyambut gembira
26 August 2019 17:25 WIB
Beban di Pulau Jawa jadi alasan pemerintah untuk pindahkan ibu kota, begini penjelasan Jokowi
26 August 2019 16:00 WIB
Ibu kota negara baru Indonesia, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
26 August 2019 14:27 WIB
Upaya ciptakan ibukota baru versi anak bangsa
02 August 2019 12:13 WIB
Pemerintah usul agar Ibu Kota baru berada di tengah Indonesia
29 April 2019 16:56 WIB