Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan bisa menghemat hingga Rp25 miliar setahun dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Koto Gasib berkapasitas 25 Megawatt, di Kabupaten Siak, Riau, Rabu.
“Dengan adanya pengoperasian pembangkit baru bisa mencukupi kebutuhan permintaan listrik di Sumatera dengan handal serta membantu menekan biaya pokok produksi hingga Rp25 miliar pertahun,” kata Direktur Binsis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto.
Pengoperasian PLTMG Koto Gasib diresmikan secara simbolis oleh Gubernur Riau, Syamsuar didampingi oleh Direktur Binsis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto. Pada saat yang sama juga meresmikan Gardu Induk (GI) New Garuda Sakti 60 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Dumai.
Wiluyo Kusdwiharto mengatakan bahwa permintaan daya listrik di Provinsi Riau tumbuh pesat. Berdasarkan data penjualan tenaga listrik di semester I tahun 2019, terjadi kenaikan sebesar 145,2 GWh atau tumbuh sebesar 6,83 persen dari tahun lalu.
Dari segi bisnis, pengoperasian PLTMG Koto Gasib menguntungkan karena selain bisa mengakomodir permintaan pelanggan, dan di satu sisi berhasil menekan biaya operasional. Penghematan tersebut diperoleh dari substitusi bahan bakar minyak (high speed diesel/HSD) ke gas di pembangkit listrik.
Sebelumnya sistem kelistrikan di Kabupaten Siak disuplai dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Siak dan PLTD Sei Apit, sehingga dari substitusi HSD ke gas dapat menghemat sampai dengan Rp25 miliar.
Selain efisiensi biaya pokok produksi, lanjutnya, hadirnya PLTMG Koto Gasib dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat, pertumbuhan di sektor pariwisata serta sektor industri di Siak.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan terima kasih kepada PLN atas beroperasinya PLTMG Koto Gasib dan dua GI, yang bisa meningkatkan kehandalan listrik di daerah berjuluk “bumi lancang kuning” tersebut.
“Harapan kami, mudah-mudahan mungkin tak ada listrik matilah di Siak ini,” kata Syamsuar.
Ia mengatakan dua mesin PLTD lama bisa dijadikan cadangan untuk memperkuat listrik di Siak, sedangkan kehadiran dua GI akan mendukung program kelistrikan hingga ke pelosok Riau, yakni program listrik desa.
Untuk program Listrik Desa sampai dengan semester I tahun 2019, PLN telah menyelesaikan penyambungan di 1.778 desa dengan presentase Rasio Desa 95,64 persen. PLN memasang target pada akhir tahun ini akan menyelesaikan 81 desa demi mencapai 100 persenratio desa berlistrik.
"Dengan semangat dari teman-teman PLN serta dukungan penuh dari kita semua, Insya Allah saya optimistis desa berlistrik di Provinsi Riau dapat rampung di tahun ini,” kata Syamsuar.
Baca juga: Target rampung tahun ini, rasio listrik desa di Riau capai 96,45 persen
Baca juga: PLN Riau-Kepri teken PJBL berbasis energi baru terbarukan 18,4 MW, begini penjelasannya
Berita Lainnya
PLN dorong mahasiswa di Riau kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
PLN UID Riau & Kepri kembali raih penghargaan Komisi Informasi Riau Award 2024
13 November 2024 16:43 WIB
CEO Climate Talks: PLN siap dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan
13 November 2024 10:57 WIB
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN perkuat kolaborasi global bersama China untuk swasembada energi di Indonesia
12 November 2024 16:36 WIB
PLN galang kolaborasi global untuk transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan
12 November 2024 13:04 WIB
Erick: BUMN dan Badan Gizi berkolaborasi demi akselerasi swasembada pangan RI
07 November 2024 12:54 WIB
Geliat industri pengolahan minyak kelapa sawit di Riau, PLN pasok listrik kapasitas 3,465 MVA
06 November 2024 10:13 WIB
PLN berhasil amankan pasokan listrik, debat perdana Pilwako Dumai berlangsung lancar
05 November 2024 15:00 WIB