Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau, Universitas Lancang Kuning (Unilak), dan PT PLN (Persero) berkolaborasi menanam pohon di kawasan kampus Unilak Pekanbaru, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan membangun kesadaran ekologis generasi muda, Senin.
Rektor Unilak Dr Junaidi mengatakan penanaman pohon tidak sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk komitmen moral dan sosial untuk merawat keseimbangan alam.
“Ini bukan sekadar menanam, tapi bentuk komitmen kita menjaga lingkungan. Mari kita dukung upaya Kapolda untuk menyelamatkan Tesso Nilo,” ujarnya.
Ia menyebut kawasan kampus seluas 5,9 hektare itu juga menjadi habitat alami beberapa satwa, termasuk monyet yang hidup berdampingan dengan mahasiswa. Pihaknya juga berupaya menjaga pohon-pohon langka yang ada agar tetap tumbuh lestari.
General Manager PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera Amiruddin mengapresiasi peran Unilak dalam mendukung gerakan penghijauan, bahkan menyebut Rektor Junaidi sebagai pejuang penghijauan.
"Kami ingin kegiatan ini bukan hanya simbolik, tapi wujud nyata dukungan penghijauan lingkungan,” katanya.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menekankan pentingnya kesadaran kolektif menjaga lingkungan, sembari menyinggung sejarah Riau sebagai daerah rawan asap.
"Riau dulu dikenal sebagai penghasil asap, kita tidak ingin kembali ke 2014 atau 2016. Menanam pohon bukan sekadar simbolis, tapi bentuk harapan dan kepedulian akan keberlanjutan hidup,” ujarnya.
Menurut Herry, menanam pohon juga menjadi upaya membangun karakter generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan. Ia menggambarkan pohon sebagai simbol keteguhan dan keikhlasan dalam memberi.
Acara penanaman pohon ini diakhiri dengan ajakan Kapolda agar mahasiswa terus menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan menjadikan kampus sebagai ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat luas.