Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) kini mendorong upaya pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan melalui program zakat via payroll system atau bentuk pelayanan zakat melalui pemotongan 2,5 persen langsung dari gaji pegawai.
"Keutamaan membayar zakat melalui payroll sistem adalah untuk memudahkan karyawan karena penunaian zakat langsung dipotong dari gaji oleh bagian tata usaha," kata Rektor Unilak Dr Junaidi dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan program pengumpulan zakat dengan sistem payroll ini telah disetujui oleh Yayasan dan puluhan dosen dalam upaya pencapaian angka untuk meningkatkan potensi zakat di Unilak.
Potensi zakat di Unilak, katanya, cukup besar, akan tetapi yang terkumpul baru sedikit dan dengan sistem payroll akan lebih memudahkan dan efisien, sehingga zakat akan terkumpul makin besar.
Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan memberikan apresiasi kepada Unilak yang telah menggunakan pengumpulan zakat dengan sistem payroll itu dan Unilak menjadi perguruan tinggi pertama di Riau yang menggunakan sistem payroll.
Semangat untuk mengembangkan zakat di Riau, katanya ini sudah sangat baik bahkan sudah sampai di kampus-kampus di antaranya direalisasikan oleh Yayasan Raja Ali Haji dan Rektor Unilak.
"Program tersebut sangat baik karena akan sangat besar manfaatnya terutama bagi anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu yang kuliah di Unilak," katanya.
Ia menyebut contoh Unilak mempunyai pesantren mahasiswa Unilak dan pesantren ini dibiayai dari zakat, dengan sitem payroll maka kesempatan semakin banyak anak-anak Riau yang akan kuliah di perguruan tinggi.
Ia menjelaskan bahwa potensi zakat di Riau sangat besar atau setiap tahun ada Rp1,8 triliun termasuk di dalamnya ada perguruan tinggi.
"Diharapkan melalui payrool sistem ini maka potensi zakat di Unilak diyakini akan bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar per tahun," demikian Masriadi.
Unilak Riau percepat pengentasan kemiskinan ekstrim melalui zakat
Universitas Lancang Kuning (Unilak) kini mendorong upaya pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan. Foto Antara.
