Gandeng PSPI Unilak, KPI lakukan kajian dampak sosial lingkungan

id kilang Pertamina Indonesia,kecamatan Siak kecil,kabupaten bengkalis,kerjasama

Gandeng PSPI Unilak, KPI lakukan kajian dampak sosial lingkungan

PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sei. Pakning menjalin kerjasama dengan Pusat Studi Perubahan Iklim (PSPI) Universitas Lancang Kuning (Unilak), dalam rangka melakukan pemetaan dan pengkajian permasalahan dampak sosial lingkungan di masyarakat di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sei. Pakning menjalin kerjasama dengan Pusat Studi Perubahan Iklim (PSPI) Universitas Lancang Kuning (Unilak), dalam rangka melakukan pemetaan dan pengkajian permasalahan dampak sosial lingkungan di masyarakat di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan langsung oleh Manager Production Sei. Pakning, R. Moh. Kun Tauchid, dengan Ketua PSPI Unilak, Emy Sadjati, berlokasi di Main Office PT KPI Unit Sei. Pakning, Selasa (20/6).

R. Moh. Kun Tauchid mengatakan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk menangkap secara langsung permasalahan dan dampak sosial lingkungan yang terjadi di masyarakat, kemudian dipetakan menjadi program-program unggulan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Apresiasi kepada PSPI Unilak atas terselenggaranya kerjasama ini. Dengan adanya kegiatan pengkajian dan pemetaan sosial lingkungan ini, diharapkan kita bisa mendapatkan gambaran besar terkait permasalahan dan potensi yang ada di sana,”

Terdapat sejumlah kegiatan yang akan dilakukan dalam lingkup kerjasama ini, diantaranya identifikasi permasalahan sosial dan lingkungan, sumber daya penghidupan berkelanjutan, potensi pengembangan kawasan.

Selain itu, terdapat juga pengujian kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dayang dengan menjelaskan sebab-akibat dari hasil kualitas air tersebut dan mengukur variabel-variabel kerusakan lingkungan, seperti membuat perkiraan jumlah volume sampah domestik yang dibuang ke sungai, dan sebagainya. Ada juga kegiatan analisis variabel kerusakan lingkungan yang menjadi pemicu utama menurunnya kualitas air layak konsumsi di DAS Dayang.

R. Moh. Kun Tauchid melanjutkan bahwa dari sejumlah analisis yang dilakukan tersebut nantinya akan disusun langkah-langkah strategis inovasi program CSR yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan dan permasalahan.

Sedangkan Emy Sadjati mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk melakukan analisis yang mendalam agar langkah strategis penyusunan program CSR sesuai dengan yang diharapkan.

"Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak sosial-lingkungan dari program unggulan CSR PT KPI Unit Sungai Pakning, dan menghasilkan rekomendasi untuk program-program yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa yang akan datang," pungkasnya.