Bengkalis (ANTARA) - Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, mengakibatkan satu korban jiwa akibat tersengat listrik. Korban, yang diketahui bernama Ngadino (35), warga Desa Bandar Jaya, tewas setelah mencoba memindahkan mesin pompa air yang terendam banjir, namun lupa mematikan stop kontak.
Plt Kepala Desa (Kades) Bandar Jaya, Sunyoto, menyebutkan kejadian tragis tersebut terjadi pada Jumat (13/4) siang. Saat itu, korban menyadari mesin pompa air yang berada di belakang rumahnya terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.
"Korban bernama Ngadino, dia tewas tersengat listrik saat berusaha memindahkan mesin pompa Sanyo yang terendam. Diduga karena korban lupa mematikan stop kontak mesin tersebut, aliran listrik tetap hidup dan menyebabkan kecelakaan," ujar Sunyoto saat dihubungi, Rabu (16/4).
Banjir yang melanda Desa Bandar Jaya menggenangi sejumlah rumah warga dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Korban berusaha mengamankan mesin pompa yang terendam air untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, namun tidak menyadari bahaya yang mengintai akibat aliran listrik yang masih hidup.
Setelah kejadian tersebut, warga setempat segera berupaya menolong dengan mematikan stop kontak yang ada di rumah korban. Namun sayang, korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan.
“Setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung menuju lokasi. Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Sunyoto.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Jenazah Ngadino segera dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat setelah proses identifikasi selesai.
Sunyoto juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada, mengingat banjir masih melanda sejumlah wilayah meskipun ketinggian air telah mulai surut.
"Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua, terutama saat menghadapi kondisi banjir. Pastikan untuk mematikan perangkat listrik dan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.