Lima langkah terkait ledakan kilang Pertamina Dumai

id pertamina dumai,kilang pertamina terbakar,guru besar universitas indonesia,fkm ui

Lima langkah terkait ledakan kilang Pertamina Dumai

Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal (kedua kanan) didampingi Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto (kanan) melihat plafon ruang kelas yang roboh akibat terdampak ledakan kebakaran Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II di Dumai, Riau, Minggu (2/4/2023). Selain meninjau lokasi kebakaran di kilang minyak Pertamina RU II Dumai Irjen Pol M Iqbal mendatangi sebuah sekolah dasar yang terkena dampak ledakan kebakaran dan menyerahkan bantuan kemanusian. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan dan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Dra Fatma Lestari mengatakan Pertamina perlu melakukan lima langkah terkait ledakan kilang Pertamina Dumai.

"Langkah pertama investigasi terhadap kecelakaan yang terjadi dan analisis rootcauses agar diketahui akar masalah penyebab kejadian," kata Fatma Lestari dalam keterangannya, di Depok, Senin.

Fatma Lestari yang juga Wakil Ketua Dewan K3 Nasional mengatakan langkah kedua adalah mengambil lessons learned dari kejadian-kejadian kecelakaan dan sharing kepada publik apa penyebabnya, untuk mencegah kejadian serupa.

Selanjutnya ketiga, audit secara keseluruhan harus dilakukan untuk mengetahui gap yang ada. Yang tidak kalah penting adalah hasil audit tersebut dilanjutkan dengan tindakan perbaikan dan pencegahan kecelakaan kedepannya.

Untuk langkah keempat, lanjut dia, adalah melakukan kajian risiko secara mendalam dengan quantitative risk analysis agar diperoleh hasil yang mendalam dan detail.

Terakhir kelima, kata dia, memastikan keandalan sistem dan instalasi yang beroperasi dengan melakukan asset integrity analysisserta safety integrity level.

ProfFatma menyarankan juga agar jangan lupa untuk melakukan analisis layer ofprotection serta memastikan hasil analisis tersebut diimplementasikan.

Selain itu Fatma yang juga Ketua Pusat Pengendalian Risiko Bencana menjelaskan audit yang dimaksud dapat dilakukan secara internal Pertamina. Dapat juga oleh pihak eksternal, misalnya pemerintah, lembaga audit, dan pihak terkait lainnya.

"Pelaksanaan audit internal sendiri dapat dilakukan sesuai kebutuhan, mulai dari setiap enam bulan sampai satu tahun sekali," katanya.

Sementara untuk audit eksternal dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, misalnya ketika akan sertifikasi atau sesuai program yang ditetapkan. Misalnya saja surveillance audit dan audit pemenuhan.

Pada Sabtu malam 1 April 2023 Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai terbakar. Meski kejadian tersebut tidak sebesar ledakan di Depo Plumpang, Jakarta Utara, namun tetap saja ada lima pekerja yang mengalami luka-luka.

Area ManagerComm Rel & CSR Kilang DumaiAgustiawan menegaskan bahwa ledakan yang tepatnya di area gas kompresor.

"Tim keadaan darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54 WIB," ungkapnya.