Wabup Bengkalis harap kabel interkoneksi bawah laut atasi krisis Pulau Bengkalis

id pemkab Bengkalis,wakil bupati Bengkalis,PLN Bengkalis,interkoneksi,jaringan bawaah laut,Krisi listrik

Wabup Bengkalis harap kabel interkoneksi bawah laut atasi krisis Pulau Bengkalis

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mendampingi Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dan Anggota DPR RI Komisi XII, Iyet Bustami, dalam kunjungan ke PLTD Bengkalis, Rabu (11/6). (ANTARA/HO-Diskominfotik)

Bengkalis (ANTARA) - Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, berharap PT PLN (Persero) dapat mempercepat rencana pemasangan kabel interkoneksi listrik bawah laut dari Sumatera ke Pulau Bengkalis. Menurutnya, proyek ini tidak boleh menunggu bertahun-tahun agar persoalan kelistrikan di wilayah ini segera teratasi dengan baik.

“Kita berharap tidak menunggu lama sampai 1,5 tahun lagi. Kalau bisa disegerakan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tegas Bagus Santoso saat mendampingi Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dan Anggota DPR RI Komisi XII, Iyet Bustami, dalam kunjungan ke PLTD Bengkalis, Rabu (11/6).

Bagus Santoso mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus mendorong percepatan pemasangan kabel bawah laut sebagai solusi utama mengatasi krisis listrik di pulau ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian PLN dan DPR RI dalam menangani persoalan kelistrikan di Bengkalis.

“Semoga pemasangan kabel bawah laut ini benar-benar dapat menyelesaikan masalah krisis listrik yang selama ini dialami masyarakat Pulau Bengkalis,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menjelaskan bahwa kunjungannya ke Bengkalis bertujuan untuk memantau progres pembangunan gardu induk kelistrikan di Pakning, Kecamatan Bukit Batu. Gardu induk ini akan menyalurkan listrik ke Pulau Bengkalis melalui kabel bawah laut.

“Kita tahu Bengkalis berambisi menjadi sentra pertumbuhan ekonomi di masa depan. Oleh karena itu, bersama DPR RI Ibu Iyet Bustami dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami berkomitmen meningkatkan kualitas kelistrikan di wilayah ini,” ungkap Adi Priyanto.

Adi menyebut progres pengerjaan gardu induk telah mencapai 55 persen dan diperkirakan rampung dalam 1,5 tahun ke depan. Kabel bawah laut sendiri ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2027, sekitar Juni 2027. Proyek ini diharapkan menambah kapasitas listrik Pulau Bengkalis hingga 60.000 megawatt, sehingga kelistrikan di daerah ini surplus dan dapat menarik investor.

Saat ini, kapasitas mesin pembangkit listrik yang tersedia sekitar 27.000 megawatt dengan beban puncak mencapai 26.000 megawatt. “Mesin baru dari Medan akan menambah kapasitas hingga 29.000 megawatt. Kami juga akan menambah sekitar 2.000 megawatt menjelang event besar MTQ tingkat Provinsi Riau,” tambah Adi Priyanto.

Anggota DPR RI Komisi XII, Iyet Bustami, menegaskan bahwa percepatan jaringan listrik bawah laut ini menjadi fokus utama agar masyarakat Bengkalis tidak lagi mengalami pemadaman bergilir yang sudah berlangsung lama.

“Dengan jaringan listrik bawah laut, kualitas listrik Pulau Bengkalis setara dengan Pulau Sumatera dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi soal pemadaman bergilir yang sudah saya rasakan sejak kecil. Ini harus segera diwujudkan,” tegas Iyet Bustami.