ACT Riau ajak masyarakat bantu korban banjir Kabupaten Kuansing

id banjir kuansing, desa patapahan, banjir

ACT Riau ajak masyarakat bantu korban banjir Kabupaten Kuansing

Suasana Desa Patapahan usai diterjang banjir. (dok ACT/19)

Pekanbaru (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau mengajak masyarakat setempat untuk turut membantu membangun kembali rumah korban banjir di Desa Patapahan, Kabupaten Kuantan Singingi, karena mereka masih kekurangan dana meski suda ada sebagian donasi terkumpul.

Staf Marketing dan Komunikasi ACT Riau, Wahyu, di Pekanbaru, Rabu, mengatakan keterbatasan biaya menyulitkan para korban banjir untuk membangun kembali rumah yang telah rusak.

Banjir bandang yang melanda Desa Patapahan sendiri terjadi pada Rabu 27 Februari 2019.

Aliran banjir bandang yang asalnya dari luapan Sungai Batang Patapahan ini hanya bertahan selama sehari namun memiliki dampak yang sangat luar biasa dan mampu menghancurkan beberapa rumah warga yang berada dekat sungai.

Salah satu korban adalah Japrizal. Seorang buruh kebun kelapa sawit dengan penghasilan Rp1.000.000 sampai Rp 2.000.000 per bulan. Banjir bandang beberapa bulan silam menghancurkan rumahnya. Aliran air yang begitu kuat menghancurkan bahkan memindahkan lokasi rumahnya.

Saat ini Japrizal beserta istri dan anaknya tinggal menumpang di rumah saudara.

Sebagai kepala keluarga, besar keinginan Japrizal untuk membangunkan rumah baru untuk istri dan anaknya, sehingga mereka tak perlu lagi menumpang. Namun, apa daya, penghasilannya yang pas-pasan menyulitkan dirinya untuk mewujudkan keinginannya tersebut.

Alhamdulillah, saat ini dana terhimpun Rp53.861.878 dan tentunya masih jauh dari anggaran rumah yang akan dibangun. Setidaknya dibutuhkan sekitar Rp71 juta lagi untuk membangun rumah.
Suasana Desa Patapahan usai diterjang banjir. (dok ACT/19)


"Perlu ikhtiar serta kontribusi dari sahabat untuk bersama-sama kita bantu ringankan beban serta wujudkan pembangunan rumah untuk Pak Japrizal," tutur Wahyu.

Japrizal bukanlah satu-satunya korban banjir bandang di Desa Patapahan. Total ada delapan rumah yang hancur dan beberapa rumah warga lainnya yang rusak. Sama seperti Japrizal, rata-rata penghasilan warga di sana tidak cukup untuk membangun rumah baru setelah rumah mereka hancur dihantam banjir.

"Yuk sahabat mari berkontribusi bantu Pak Japrizal untuk membangun rumah, melalui rekening BNI Syariah 66 6000 0448 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Atau bisa juga melalui link : https://m.kitabisa.com/rumahgunungtoar

Careline : 0761 6702240

WhatsApp center : 0852 1000 1191.

Atau, untuk info lebih lanjut bisa menghubungi 082171613582 (WA&Tlp)