Warga Pekanbaru diminta waspadai kebakaran rumah akibat elpiji jelang Idul Fitri
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pemadaman dan Kebakaran meminta warganya mewaspadai penggunaan bahan bakar tabung gas Elpiji, karena belakangan ini tercatat ada peningkatan kasus kebakaran rumah tinggal dan pemukiman akibat tabung gas elpiji menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah di Kota Pekanbaru, Riau.
"Entah mengapa kasus kebakaran meningkat, sebulan terakhir menjelang Idul Fitri ini ada 20 kejadian kebakaran rumah tinggal di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pemadam dan Kebakaran Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Gurning menjelaskan penyebab kebakaran memang beragam ada karena hubungan singkat atau korsleting listrik, juga karena tabung gas yang belakangan dicatat terbanyak kasusnya.
"Kebakaran oleh ledakan tabung gas memang paling sering terjadi, hal ini harus diwaspadai," pintanya.
Apalagi sambung Gurning saat ini warga sudah mulai mudik, dan Pekanbaru banyak rumah kosong ditinggal. Pihaknya mengimbau bagi yang akan berangkat waspada untuk memutus dan mencabut regulator gas elpijinya. Jika perlu tabung gas tersebut dititip ke tetangga.
"Pastikan tabung gas milik warga yang mudik terputus dengan kompor, dicabut regulatornya," sarannya.
Sebelumnya Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi juga tidak lupa menghimbau kepada aparat desa RT/RW setempat, pro aktif memantau lingkungan warganya yang mudik.
"Kita minta RT/RW agar memantau, dan siskamling di aktifkan selama mudik lebaran," kata Ayat Cahyadi.
Ayat juga mengingatkan pemudik sebelum berangkat agar memastikan kondisi rumah yang ditinggal aman. Cabut dan matikan peralatan listrik yang ada mesin cuci, tabung gas, kabel yang tidak di pakai agar di putus.
"Jangan lupa kunci dengan rapi semua jendela, pintu rumah, dan selamat mudik hati-hati di jalan semoga selamat berangkat dan kembali," doa Ayat.
Baca juga: Pertamina gelar pasar murah elpiji 13 kali penuhi pasokan Ramadhan
Baca juga: Pertamina tambah kuota penyaluran elpiji bersubsidi di Bengkalis
"Entah mengapa kasus kebakaran meningkat, sebulan terakhir menjelang Idul Fitri ini ada 20 kejadian kebakaran rumah tinggal di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Pemadam dan Kebakaran Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Gurning menjelaskan penyebab kebakaran memang beragam ada karena hubungan singkat atau korsleting listrik, juga karena tabung gas yang belakangan dicatat terbanyak kasusnya.
"Kebakaran oleh ledakan tabung gas memang paling sering terjadi, hal ini harus diwaspadai," pintanya.
Apalagi sambung Gurning saat ini warga sudah mulai mudik, dan Pekanbaru banyak rumah kosong ditinggal. Pihaknya mengimbau bagi yang akan berangkat waspada untuk memutus dan mencabut regulator gas elpijinya. Jika perlu tabung gas tersebut dititip ke tetangga.
"Pastikan tabung gas milik warga yang mudik terputus dengan kompor, dicabut regulatornya," sarannya.
Sebelumnya Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi juga tidak lupa menghimbau kepada aparat desa RT/RW setempat, pro aktif memantau lingkungan warganya yang mudik.
"Kita minta RT/RW agar memantau, dan siskamling di aktifkan selama mudik lebaran," kata Ayat Cahyadi.
Ayat juga mengingatkan pemudik sebelum berangkat agar memastikan kondisi rumah yang ditinggal aman. Cabut dan matikan peralatan listrik yang ada mesin cuci, tabung gas, kabel yang tidak di pakai agar di putus.
"Jangan lupa kunci dengan rapi semua jendela, pintu rumah, dan selamat mudik hati-hati di jalan semoga selamat berangkat dan kembali," doa Ayat.
Baca juga: Pertamina gelar pasar murah elpiji 13 kali penuhi pasokan Ramadhan
Baca juga: Pertamina tambah kuota penyaluran elpiji bersubsidi di Bengkalis