Jakarta (ANTARA) - Massa yang akan melaporkan kecurangan pemilu ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mulai meninggalkan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Massa yang ratusan ratusan orang ini melakukan konvoi dengan berjalan kaki ke Kantor Bawaslu menggunakan jalan umum, bukan trotoar sehingga laju kendaraan bermotor sedikit tersendat.
Baca juga: Pengamanan Kantor KPU diperketat jelang aksi unjuk rasa
Pihak aparat meliputi kepolisian, brimob, satpol PP, dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi aksi "long march" ini.
Dalam selebaran yang dibagikan sebelumnya, mereka mengatakan bukan melakukan demo, tapi mengawal pelaporan kecurangan pemilu.
Sebelumnya, tokoh politik Eggi Sudjana pada Kamis (9/5) mengatakan bahwa akan digelar aksi di depan kantor Bawaslu dengan beberapa agenda termasuk mempersoalkan kecurangan yang menurutnya terjadi pada Pemilu tahun ini.
"Menurut agenda yang saya tahu akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandi lalu mempersoalkan kecurangan yang ada," kata Eggi.
Baca juga: Pengamanan di kantor KPU diperketat saat rekapitulasi nasional
Baca juga: Dua daerah tidak ikuti pleno penghitungan suara Pemilu di Riau. Ada apa ya?
Pewarta: Dhea NZ/Unggul Tri Ratomo
Berita Lainnya
Presiden Jokowi setuju tidak boleh ada orang "toxic" di pemerintahan
07 May 2024 14:02 WIB
Samsung Galaxy A55 5G boyong banyak keunggulan dengan harga yang terjangkau
07 May 2024 13:46 WIB
Fokus pelatih STY saat ini: Jaga kebugaran pemain
07 May 2024 13:29 WIB
Kemhan tegaskan RI sesuaikan pembayaran jet tempur KF-21, bukan minta pemotongan
07 May 2024 13:01 WIB
Kegiatan sederhana berbasis alam dapat meningkatkan kesehatan mental siswa
07 May 2024 12:43 WIB
Pendapatan "Box office" China lampaui 1,5 miliar yuan saat liburan Hari Buruh
07 May 2024 12:33 WIB
Para debutan bisa petik pengalaman berharga di Piala Thomas dan Uber
07 May 2024 12:14 WIB
Kemendagri nilai gerakan menanam dapat menekan laju inflasi di daerah
07 May 2024 10:41 WIB