Proyek Air Minum Dumai senilai Rp489 Miliar Resmi Dimulai

id Pupr dumai, spam dumai,air bersih dumai,proyek air bersih riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Proyek Air Minum Dumai senilai Rp489 Miliar Resmi Dimulai

Sebelum Tender SPAM Durolis, Pemko Dumai Deteksi Potensi Kerusakan Jaringan Pipa lama (Antaranews/Abdul Razak)

Dumai (ANTARA) - Proyek infrastruktur air minum kerjasama Pemerintah Kota Dumai dan Badan Usaha PT Adhi Karya dan PT Adaro dengan nilai investasi Rp489 miliar resmi dimulai, ditandai peletakan batu pertama oleh Wali Kota Dumai Zulkifli As dan perwakilan Kementerian PUPR pada Sabtu (27/4) sore.

Ground breaking sebagai awal dimulai proses pembangunan proyek sistem penyediaan air minum Kota Dumai kapasitas 450 liter perdetik ini dibangun diatas lahan seluas 4 hektare di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Barat.

"Air bersih dambaan masyarakat dumai dan ini sudah melalui proses perjuangan cukup panjang sejak pertengahan 2017, akhir nya dapat dimulai pembangunan sistem penyediaan air minum ini," kata Wali Kota Dumai Zulkifli As, Senin.

Baca juga: Dinas PU Dumai: Studi Kelayakan SPAM Selesai, Lelang Segera Dimulai

Dikatakan, tercapai pembangunan SPAM KPBU ini melalui berbagai tahapan, dan ini merupakan berkah untuk Dumai karena bisa membangun SPAM dengan masuk investasi swasta tanpa memakai anggaran daerah.

Kegiatan ground breaking merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama SPAM KPBU di Jakarta pada 15 April 2019 antara konsorsium dengan Kementerian PUPR, diharap akhir tahun dapat rampung dan air mengalir.

"Ini pencapaian luar biasa karena masuk investasi swasta dimana perusahaan daerah air minum kondisi sakit, harapan kita sebelum desember mengalir dan pada 2020 tambah sambungan ke rumah," sebut walkot.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Dumai Mohammad Syahminan menjelaskan, ground breaking proyek SPAM ini melalui proses cukup panjang hingga 18 bulan, dan Dumai pertama menerapkan skema KPBU dengan menunjuk badan usaha yang responsif sebagai pemrakarsa.

"Secara fisik memang tidak berjalan, namun proses panjang kami lalui selama 18 bulan, dan konsorsium PT Adhi Karya PT Adaro ditunjuk sebagai pemenang lelang," kata Syahminan.

Baca juga: KPBU Air Bersih Dumai Ikut Penilaian Bappenas

Pada April 2019 juga telah dibentuk Badan Usaha Pelaksana PT Dumai Tirta Persada yang telah melaksanakan penandatanganan bersama di Jakarta, dan pembangunan dilakukan bertahap, IPA Paket Baja 50 liter perdetik di 2020, IPA Konvensional 200 liter perdetik pada 2021 dan 200 liter perdetikdi 2022.

Proyek SPAM KPBU ini juga akan dibangun jaringan perpipaan utama dan sambungan untuk menjangkau wilayah pelayanan di empat kecamatan perkotaan, yaitu Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan, ditambah sejumlah kawasan industri.

Perwakilan BP SPAM Heri Suprianta menyebut bahwa SPAM KPBU Dumai ini merupakan proyek ketiga di Indonesia setelah Gresik dan Lampung, bertujuan untuk peningkatan PDAM seluruh daerah.

Untuk percepatan, PUPR melalui BP SPAM melakukan proses pengadaan hingga penyiapan perjanjian kerjasama, selain itu juga memberi pendampingan agar berjalan baik sesuai aturan berlaku.

"Kita apresiasi semangat PDAM Dumai masih bisa berkinerja dan memperluas cakupan pelayanan meski sakit dan bisa memperjuangkan potensi melalui kerjasama badan usaha," sebut Heri dalam kegiatan ground breaking Sabtu (27/4) lalu.

Baca juga: KSO Adhi Karya-Adaro pemenang proyek air Dumai