Dumai, Riau,(Antarariau.com) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Dumai mengerjakan sekaligus empat program sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah perkotaan dan pinggiran.
Wali Kota Dumai Zulkifli AS menjelaskan, pemerintah tetap konsisten memenuhi janji mengalirkan air bersih ke rumah warga yang sampai kini masih proses pekerjaan di instansi terkait.
"Banyak proses dan tahapan yang harus dikerjakan, intinya pemerintah tetap komit merealisasikan janji mengalirkan air bersih ke rumah warga," kata wali kota, Senin.
Empat program penyediaan air bersih dijalankan Pemkot Dumai, di antaranya, kerjasama pemerintah dengan badan usaha, sistem penyediaan air minum regional dikelola Pemerintah Provinsi Riau, sistem penyediaan air minum sumur bor kecamatan pinggiran, dan peningkatan instalasi air bersih didukung dana Bank Australia sebesar Rp28 miliar.
Zulkifli menyadari kuat harapan warga terhadap kebutuhan dasar ini, dan dipastikan pemerintah akan terus mengupayakan penyediaan air bersih tersebut sesuai janji, namun proses panjang harus dilalui, baik secara perencanaan, teknis dan hukum serta lainnya.
"Sudah ada sejumlah kemajuan program penyediaan air bersih ini, dan beberapa lagi masih proses penyiapan rencana teknis, diharap secepatnya progres fisik segera dikerjakan," sebut wali kota.
Diakui dia, masyarakat masih menilai pesimis bahwa air bersih akan mengalir ke rumah warga karena belum ada tampak pekerjaan fisik di perkotaan, namun dapat dipastikan program penyediaan air minum akan direalisasikan.
Sementara, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Dumai Riau Satria menjelaskan, salah satu program SPAM mengalami banyak kemajuan dan sudah mengaliri ke rumah warga ialah pengadaan sumur bor di kecamatan pinggiran dengan 772 sambungan rumah pada 2017 dan 2018.
SPAM sumur bor bersumber Dana Alokasi Khusus 2017 dan 2018 senilai total Rp9 miliar ini, lanjutnya, diperuntukan bagi warga di sejumlah kelurahan, yaitu, Bagan Keladi, Bukit Datuk, Mekar Sari, Ratu Sima, Tanjung Penyembal, Gurun Panjang, Bumi Ayu, Lubuk Gaung, Pangkalan Sesai, Teluk Makmur, Basilam Baru, Bangsal Aceh, Pelintung, Kampung Baru, Bukit Nenas dan Bukit Kayu Kapur.
"Pengadaan sumur bor untuk pemukiman ini dibuat dengan kedalaman 200 meter, dan dalam dua tahun ini sudah dibangun di 16 kelurahan dengan total anggaran mencapai Rp9 miliar," kata Riau.
Sedangkan untuk program pengembangan SPAM skema KPBU, lanjut Riau, sudah pada tahap memasukkan penawaran pelelangan, dan kebutuhan anggaran diperkirakan sekitar Rp400 miliar.
Berita Lainnya
Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau siagakan alat berat di daerah rawan longsor
05 April 2024 21:31 WIB
Riau perbaiki jalan ruas Tandun-Pasir Pangaraian
18 March 2024 21:04 WIB
Dinas PUPR-PKPP Riau percepat perbaikan ruas jalan Cerenti-Air Molek
16 March 2024 21:38 WIB
Jembatan sementara Rokan Hulu hampir selesai
15 March 2024 6:23 WIB
Pemerintah Provinsi Riau normalisasi 10 km Sungai Reteh
24 January 2024 15:01 WIB
Bronjong jalan di Kampar dan Kuansing ambles
20 January 2024 8:33 WIB
Alat berat disiagakan atasi banjir di Indragiri Hulu
14 January 2024 18:23 WIB
PUPR Meranti berhasil dapatkan jaminan uang muka proyek JSR Rp28 miliar
31 October 2023 21:33 WIB