Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi terowongan khusus gajah

id pupr,terowongan gajah,tol trans sumatera,tol riau-dumai, tol dumai

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi terowongan khusus gajah

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan gerbang masuk jalan tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 di Provinsi Riau, Rabu (30/1/2019). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Jakarta (ANTARA) - Pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di ruas Tol Pekanbaru-Dumai akan dilengkapi terowongan khusus bagi perlintasan gajah, untuk mendukung konservasi habitat hewan raksasa tersebut.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan trase Jalan Tol Pekanbaru-Dumai pada Seksi IV dan V melewati kawasan habitat gajah Balai Raja di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Siak yang diperkirakan terdapat kurang lebih 25 ekor gajah.

“Untuk mendukung kelestarian keanekaragaman hayati Sumatera, akan dibangun lima terowongan sebagai perlintasan gajah sehingga keberadaan jalan tol seminim mungkin tidak mengganggu habitat gajah,” ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada ruas Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km akan dilengkapi dengan lima terowongan yang khusus diperuntukan bagi perlintasan gajah di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk konservasi habitat gajah.

Dalam penentuan lokasi dan desain terowongan, PT. Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang konservasi hewan.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 di Provinsi Riau. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.


Manfaat keberadaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Menurut Danang, diharapkan dapat meningkatkan akses antara Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau dan Dumai sebagai kota pelabuhan untuk distribusi industri perminyakan dan agribisnis.

Selain itu, jalan tol ini juga akan mengintegrasikan konektivitas antar daerah dan memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera.

“Adanya tol ini akan memangkas waktu tempuh dari lima jam menjadi kurang lebih dua jam,” tutur Danang.

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai terbagi menjadi enam seksi dengan nilai investasi sebesar Rp16,2 triliun. Progresnya secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 37 persen dengan target 33 Km akan rampung pada akhir tahun 2019 dan 98 Km tahun 2020.