PUPR Kuansing bakal terima DAK capai 24 miliar di 2025

id Teluk Kuantan,Kuansing

PUPR Kuansing bakal terima DAK capai 24 miliar di 2025

Kepala Bidang SDA PUPR Kuansing, Subid (ANTARA/ASRI)

"Semakin besar kucuran dana pusat ke Kuansing, pembangunan akan merata, kesejahteraan masyarakat semakin baik"

Teluk Kuantan (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kuantan Singingi, Riau akan menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp23,7 miliar dari pemerintah pusat pada 2025.

Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnain ST MSi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Subid mengatakan, DAK khusus untuk peningkatan infrastruktur irigasi persawahan di beberapa kecamatan.

"Terutama, peningkatan irigasi persawahan petani. Oleh sebab itu, apresiasi tinggi kepada pemerintah pusat," katanya di Teluk Kuantan, Jumat.

Dana yang bakal di terima bidang SDA PUPR Kuansing tersebut akan membantu peningkatan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Dana sebesar Rp23,7 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI merupakan bagian dari program Inpres Nomor 2 Tahun 2025.

Diperuntukan untuk program pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Kuansing, khusunya lingkungan lahan persawahan yang produktif.

Karena, akan membantu membantu petani sawah bertani agar hasil pertanian lebih baik. Hal ini mendukung program swasembada pangan di Kota Jalur.

"Program bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor pertanian sawah tadah hujan," sebutnya.

Kabid SDASubid juga menjelaskan, anggaran tersebut akan dibagi dalam dua tahap. Pertama sebesarRp7,5 miliarakan digunakan untuk membangun jaringan irigasi beberapa desa.

Ada lima desa yang sudah diprogramkan yakni Saik, Sungai Manau, Baruah Koto Sentajo dan Pulau Tongah serta Tanjung Simandolak.

Sementara itu,tahap keduaakan menyasarbeberap titik pembangunandengan nilai anggaranRp16,2 miliar.

Titik - titik tersebut berada di Desa Banjar Guntung, Kinali, Pulau Aro, Seberang Pulau Busuk, Pulau Kalimanting, Ujung Tanjung, dan Banjar Baru Simandolak.

Karena, desa desa tersebut memiliki lahan produktif dan diyakini mempunyai meningkatkan hasil panen petani.

Terutama di daerah yang mengandalkan hujan sebagai satu - satunya sumber air untuk sawah, arela pertanian masyarakat.

"Agar semua program berjalan lancar, tentu berharap dukungan semua pihak," harap Subid. ***

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.