Teluk Kuantan (ANTARA) - Puluhan wisatawan manca negara datang ke Kabupaten Kuantan Singingi, Riau untuk menyaksikan langsung acara festival pacu jalur tradisional 2025 di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan.
Salah satu wisatawan asal Belanda, Andrew Timothy Mulder (25), Kamis (21/8) di Kota Teluk Kuantan mengatakan, karena viral nya pergelaran seni budaya khas Kuansing hingga menyapa seluruh pelosok dunia.
"Oleh sebab itu, saya ingin melihat langsung acara tersebut. Ternyata, sangat luar biasa memukau," katanya.
Tidak semua negara memiliki festival unik, menarik dan memiliki sejarah panjang seperti yang ada di Kuansing. Pacu jalur yang sudah dilestarikan sejak ratusan tahun lalu oleh masyarakat Kuansing.
Mulai dari kegiatan pencarian, pengambilan kayu dan pembuatan jalur hingga perlombaan dengan prosesi yang sangat sakral tetap dipertahankan.
Bahkan, banyak keunggulan festival mengundang kekuatan menghadirkan wisatawan, bukan saja dari seni perlombaan, jumlah atlet jalur, kreasi dan semangat kekompakan menjadi kunci utama.
"Penari di ujung jalur menjadi perhatian dunia, memukau penonton, mendatangkan daya tarik, viral dan membuat penonton takjub untuk langsung menyaksikan festival di sungai Kuantan tersebut," jelasnya.
Seperti kata Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby bahwa tahun 2025 ada sebanyak 228 jalur sudah siap berlomba secara sportif di Tepian Narosa.
Sedangkan Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi keberanian Suhardiman Amby mensukseskan acara nasional mengharumkan Indonesia.
Saat ini jalur - jalur dari berbagai wilayah berjajar di sepanjang Sungai Kuantan Tepian Narosa dan ribuan atlet jalur dengan sportifitas tinggi akan mengikuti perlombaan pesta rakyat selama lima hari.
Festival itu, lebih menarik lagi jika digelar selama satu minggu, dampak positifnya bukan ada perputaran ekonomi, wisatawan akan mengenal lebih dalam dan luas tentang Kuansing.
"Maka, saya tarik itu membuat wisatawan berkunjung ke Kuansing. Selain itu, kami hadir di Kota Jalur juga guna melihat objek wisata lainnya," ujar Andrew menambahkan.
Tentu, keunikan yang ada menjadi kekuatan besar untuk diceritakan ke negara asal setelah kembali nanti. Keberagaman seni budaya, suku, tradisional - tradisional lokal menjadi, cerita rakyat dapat menjadi dokumentasi khusus bagi wisatawan internasional.
Selama berada di Kuansing banyak poto - poto menarik untuk diviralkan, sebagai salah satu wujud kepedulian dan dukungan sehingga ke depan kunjungan pencinta seni budaya, objek wisata lebih besar lagi.
Katanya lagi, selama di Riau Andrew melakukan penelitian tentang budaya mekayu, jadi berkunjung ke Kuansing selama satu minggu justru menambah pengetahuan baru.
Bangganya, masyarakat Kuansing terlihat sangat ramah, sehingga wisatawan dengan cepat beradaptasi. Oleh sebab itu, potensi - potensi keunggulan wisata harus di pertahankan, pengelolaan pariwisata lebih di optimalkan.
"Beberapa hari di Kuansing, makanan, penginapan sudah cukup memuaskan, namun perlu alat transportasi khusus disediakan selama pacu jalur," sarannya.
Karena, wisatawan yang menginap agak jauh dari pusat kota perlu transportasi khusus, perlu pemandu agar wisatawan dapat mengetahui banyak tentang Kuansing.
Banyak yang unik - unik di Kuansing, makanan khas, kerajinan khas dan pada saat festival semua disuguhkan dan semua itu sangat mudah didapatkan.
Saat berbincang santai, Andrew yang juga terlihat ramah, mudah tersenyum justru memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak telah memberikan pelayanan terbaik.
Ia juga menceritakan, bahwa dengan kedatangan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar (Dubes) negara sahabat membuat acara festival semakin menarik.
Viral nya festival juga adanya peran dari media massa dan media sosial yang mempromosikan kegiatan tahunan di Kuansing secara optimal berkelanjutan.
Warga Kuansing, Nariman Hadi,M.M, Hafny Ma'rifat, M.Pd, Assoc. Prof.Dr. Fikri.S.Psi.M.Si saat mendampingi Andrew menambahkan bahwa saran, kritikan yang membangun dari wisatawan akan membantu optimalisasi festival ke depannya.
Sebagai masyarakat Kuansing sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran wisatawan internasional menyaksikan pesta tahunan di Kota Teluk Kuantan. ***