Tim Gabungan Dumai Pendinginan Satu Titik Karhutla
Dumai, (Antaranews Riau) - Sisa kebakaran hutan di lahan gambut di Jalan Parit Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan terus dilakukan pendingingan oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI Polri dan Manggala Agni.
Kepala BPBD Dumai Afrilagan menjelaskan, keadaan lokasi pemadaman jenis tanah gambut dengan semak belukar yang terbakar seluas diperkirakan lebih kurang 18 hektare.
"Tim gabungan masih bekerja keras mendinginkan titik api karena berada di lahan gambut dan dikuatirkan api bisa kembali membara jika tidak dipastikan padam," kata Afrilagan, Selasa.
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Upaya pemadaman dan pendinginan dilakukan dengan satu unit mobil Comando BPBD, 4 sepeda motor, 1 pick up Kodim 0320, 2 mesin portabel ministriker dan 1 mesin portable mark3 dari Manggala Agni.
Lokasi titik api terbakar terpantau api membakar di permukaan dan bawah di lahan milik masyarakat, dan pemadaman serta pendinginan memanfaatkan sumber air tersedia menggunakan embung dibuat.
Dalam keadaan cuaca panas dan angin berhembus ini, lanjutnya, sisa kebakaran harus dipastikan padam agar api tidak berkobar kembali dan mencegah muncul asap merusak kualitas udara.
"Dumai masih diselimuti kabut asap tapi masih kiriman dari kebakaran lahan di kabupaten bengkalis, kita berharap penanganan api bisa berjalan baik dan lancar," sebutnya.
Baca juga: BPBD: Kebakaran Riau Masih Jauh dari Area Perusahaan
BPBD Dumai juga mendapatkan stok 8 ribuan masker dari BPBD Provinsi Riau untuk digunakan petugas di lapangan memadamkan kebakaran dan lingkungan sekitar.
Diketahui bahwa Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berlaku di Provinsi Riau selama delapan bulan ke depan, mulai 19 Februari-31 Oktober 2019.
Keputusan atas pertimbangan untuk menjaga agar pelaksanaan pemilu serentak 2019, khususnya Pemilu Presiden (Pilpres), tidak terganggu oleh asap karhutla.
Pemantauan Antara, udara Kota Dumai pada Selasa (19/2) sejak pagi hingga pukul 14.30 Wib masih diselimuti kabut asap kebakaran hutan dengan kondisi cuaca panas, namun sempat diguyur hujan sedang di sejumlah kawasan.
Baca juga: Kebakaran Lahan Riau Terus Meluas Capai 841,71 Hektare
Kepala BPBD Dumai Afrilagan menjelaskan, keadaan lokasi pemadaman jenis tanah gambut dengan semak belukar yang terbakar seluas diperkirakan lebih kurang 18 hektare.
"Tim gabungan masih bekerja keras mendinginkan titik api karena berada di lahan gambut dan dikuatirkan api bisa kembali membara jika tidak dipastikan padam," kata Afrilagan, Selasa.
Baca juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Begini Faktor Politik yang Mempengaruhinya
Upaya pemadaman dan pendinginan dilakukan dengan satu unit mobil Comando BPBD, 4 sepeda motor, 1 pick up Kodim 0320, 2 mesin portabel ministriker dan 1 mesin portable mark3 dari Manggala Agni.
Lokasi titik api terbakar terpantau api membakar di permukaan dan bawah di lahan milik masyarakat, dan pemadaman serta pendinginan memanfaatkan sumber air tersedia menggunakan embung dibuat.
Dalam keadaan cuaca panas dan angin berhembus ini, lanjutnya, sisa kebakaran harus dipastikan padam agar api tidak berkobar kembali dan mencegah muncul asap merusak kualitas udara.
"Dumai masih diselimuti kabut asap tapi masih kiriman dari kebakaran lahan di kabupaten bengkalis, kita berharap penanganan api bisa berjalan baik dan lancar," sebutnya.
Baca juga: BPBD: Kebakaran Riau Masih Jauh dari Area Perusahaan
BPBD Dumai juga mendapatkan stok 8 ribuan masker dari BPBD Provinsi Riau untuk digunakan petugas di lapangan memadamkan kebakaran dan lingkungan sekitar.
Diketahui bahwa Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berlaku di Provinsi Riau selama delapan bulan ke depan, mulai 19 Februari-31 Oktober 2019.
Keputusan atas pertimbangan untuk menjaga agar pelaksanaan pemilu serentak 2019, khususnya Pemilu Presiden (Pilpres), tidak terganggu oleh asap karhutla.
Pemantauan Antara, udara Kota Dumai pada Selasa (19/2) sejak pagi hingga pukul 14.30 Wib masih diselimuti kabut asap kebakaran hutan dengan kondisi cuaca panas, namun sempat diguyur hujan sedang di sejumlah kawasan.
Baca juga: Kebakaran Lahan Riau Terus Meluas Capai 841,71 Hektare