Indragiri Hilir (ANTARA) - Minamas Plantation melalui anak usahanya, PT Bhumireksa Nusasejati (BNS), sosialisasikan Program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di SDS 021 TBE, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Rabu (20/11).
Area Controller PT BNS Afrijal dalam pernyataannya, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut menjadi wadah penyelarasan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan gambut yang rentan.
“Keterlibatan berbagai unsur sangat menentukan keberhasilan pengelolaan gambut. Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Penguatan komitmen bersama ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Komitmen Bersama Desa Mandiri Peduli Gambut oleh perwakilan pemerintah daerah, perusahaan, pemerintah desa, dan unsur masyarakat.
PT BNS juga menyematkan rompi kepada relawan desa sebagai simbol kesiapsiagaan dan dedikasi dalam upaya perlindungan gambut dan pencegahan karhutla.
Sebelum deklarasi, peserta menerima pemaparan terkait strategi pencegahan karhutla, penguatan kapasitas desa, serta integrasi perlindungan gambut dalam perencanaan pembangunan desa.
Program DMPG dirancang untuk mendorong kemandirian desa dalam menjaga ekosistem gambut melalui peningkatan kesadaran, kesiapsiagaan, dan penguatan kelembagaan masyarakat.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Indragiri Hilir Rahelmi mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut dan menilai pertemuan multipihak penting untuk menyatukan langkah perlindungan gambut.
“Upaya perlindungan gambut tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kami mengapresiasi PT BNS yang konsisten membina desa dan MPA. Kolaborasi seperti ini memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah,” sebutnya.
PT BNS menegaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun sinergi dengan pemangku kepentingan guna memperkuat pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di kawasan gambut.
