200 Siswa Gelar Camping Bernas Sumpah Pemuda

id 200 siswa, gelar camping, bernas sumpah pemuda

200 Siswa Gelar Camping Bernas Sumpah Pemuda

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sekitar 200 siswa SMA sederajat dan sejumlah komunitas di Kota Pekanbaru menggelar Camping Bernas dalam rangka memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda.

"Para peserta ada sekitar 200 orang, mulai dari siswa SMA/SMK se-Pekanbaru, Siak dan Kampar serta beberapa komunitas," kata Ketua Panitia Camping Bernas Aristofani Fahmi di Pekanbaru, Jumat.

Acara ini akan digelar di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), Kota Pekanbaru, mulai 26 hingga 28 Oktober 2018. Aristofani mengatakan Pekanbaru menjadi salah satu kota yang terpilih untuk memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, bersama Kota Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Makassar.

Kegiatan ini mengangkat tema "Muda Bicara Melayu Riau 2018", dan Pekanbaru menjadi daerah yang paling lama waktunya karena berkemah selama tiga hari. Para peserta akan tidur di tenda-tenda yang didirikan di kawasan Bandar Serai.

Aristofani mengatakan kegiatan tersebut diinisasi oleh We The Youth, sebuah organisasi yang berfokus pada isu-isu kepemudaan untuk penguatan generasi muda Indonesia dari berbagai latar belakang. Ke-10 kota tersebut bersepakat menggelar aktivitas kreasi sesuai dengan masing-masing gaya dan karakternya.

Rangkaian Camping Bernas ini diantaranya Bincang Bernas, menghadirkan Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Datuk Seri Al Azhar, Pendiri Youth Laboratory Indonesia Dr. Muhammad Faisal, dan Koordinator Jikalahari Made Ali. Kemudian diskusi terpumpun menghadirkan komikus Pekanbaru Dhany Pramata, workshop menulis dipandu oleh penyair kenamaan Marhalim Zaini serta diskusi lain oleh Yayasan Sarasehan serta Senarai.

Selain itu ada juga memasak panganan khas Riau Gelamai, permainan tradisional membunyikan lela atau meriam bambu, pentas seni, Sketun, Jamstrip Komik, Toon Sumpah dan lainnya.

"Ada beberapa titik foto instagramable dan tak kalah penampilan musik spesial dari Sabi, Troya dan Riau Rhythm," kata pria yang akrab disapa Itok itu.

Puncak acara pada 28 Oktober akan ada deklarasi komitmen mengangkat slogan "Bebas Berekspresi, Bebas Berkarya, Bebas Berkolaborasi untuk Indonesia". Butir-butir komitmen ini akan dibacakan secara serentak di 10 kota melalui layar dengan teknologi teleconference yang dipandu dari Jakarta mulai pukul 16.00-17.00 WIB.

"Dalam waktu bersamaan secara bergantian deklarasi komitmen dibacakan mulai Makassar, hingga Medan, pada waktu yang sama," katanya.

Ia menambahkan kegiatan ini bisa terselenggara atas kerja bersama oleh Begawai Institute, Forum Osis Pekanbaru, Sindikat Kartunis Riau (Sikari), Youth Lab Indonesia, Lineart, Senarai, Suku Seni, Swarnadwipa Art, Laberzo, dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata, dan Dinas Pendidikan yang juga turut mendukung kegiatan ini.

***4***

(T.F012/