Siak, (Antarariau.com) - Tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Siak masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang terbakar di kampung Tuah Indrapura, Bungaraya dan Penyengat, Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
"Saat ini tim gabungan masih berada di lapangan untuk memadamkan api yang membakar lahan semak belukar dan sawit masyarakat," kata Camat Bunga Raya, Hendy Derhavin saat dikonfirmasi Antara, Sabtu.
Diterangkannya, titik api di desa Tuah Indrapura diketahui pada Jumat sore (23/2) sekitar pukul 15.00 WIB sore, namun hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pemadaman dan pendinginan secara keseluruhan.
"Lokasi yang terbakar saat ini tidak jauh dari lokasi kebakaran minggu lalu, masih di desa Tuah Indrapura," katanya lagi.
Dia memprediksi kerlahut kali ini membakar setidaknya sekitar 20 hektare lahan milik masyarakat. Sementara kebakaran pada minggu sebelumnya juga menghanguskan 25 hektare perkebunan sawit warga.
"Kami juga minta bantuan heli ke sinarmas untuk waterbombing biar lebih cepat. Tetapi belum sampai," katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Damkar Siak, Irwan Prayitna menyampaikan, BPBD, Kepolisian, TNI, Manggala Agni, masyarakat peduli api, dan relawan lainnya masih di lokasi untuk melakukan pemadaman.
Dia sebutkan, ada dua titik api yang terpantau kali ini, di desa Tuah Indrapura, Bunga Raya dan desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
"Masih dalam pendaman dan pendinginan di lokasi," katanya melalui pesan singkat.
Dia mengatakan, Tim satgas sedang berupaya menyelamatkan sawit milik warga, agar api tidak membakar lebih banyak kebun sawit masyarakat. Namun angin kencang semakin menyulitkan tim gabungan.
"Kami berusaha selamatkan sawit warga yang di jalar api. Di sini angin kencang, sedangkan vegetasinya sawit dan semak belukar. Sedangkan di desa Penyengat Sungai Apit, kondisi angin kencang membuat api cepat meluas. Damkar hanya bisa memadamkan sisi kiri lokasi saja. Sisi kanannya jauh dan tidak ada sumber air," terangnya.
Ia belum bisa menjelaskan terlalu panjang, sebab masih di lokasi untuk pemadaman.
***2***