Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau melalui Pelaksana Tugas Asisten III bidang Administrasi Umum Baharuddin menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan pembangunan Pasar Induk yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tampan dapat selesai pada bulan Oktober 2018.
"Bulan Oktober harus selesai," tegas Baharuddin, Senin.
Baharuddin menjelaskan bahwa hal tersebut sudah jauh terlambat dari kontrak awal. Dimana dalam perencanaannya pembangunan tersebut dapat rampung di 2017 silam. Kendati demikian, Baharuddin mengaku memaklumi keterlambatan tersebut mengingat hal ini bukanlah semata kesalahan dari pihak PT Agung Rafa Bonai selaku investor pemenang tender dalam pembangunan pasar, namun juga ada alasan lain dari pihak pemerintah. Ia merincikan beberapa persoalan yang menjadi hambatan seperti adanya perubahan Organisasi Perangkat Daerah hingga proses pemilihan Wali Kota beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, pihaknya berharap agar PT Agung Rafa Bonai dapat segera merampungkan pembangunan tersebut. Pasalnya pasar yang menelan dana hingga Rp94 Miliar ini sangat dibutuhkan dalam hal bongkar muat barang kebutuhan sehari-hari. Selain itu dengan adanya Pasar Induk tersebut pihak Pemerintah Kota Pekanbaru akan menjadikan kawasan tersebut sebagai media dalam hal mencegah adanya spekulen dalam harga kebutuhan masyarakat.
"Pasar ini merupakan salah satu pembangunan penting bukan hanya untuk pemerintah saja namun juga masyarakat," imbuhnya.
Lebih jauh Baharuddin menjabarkan bahwa dari pantauan di lapangan, pembangunan pasar seluas 3,2 hektare tersebut baru mencapai 14 persen dari total keseluruhan proyek. Setidaknya dalam sisa waktu delapan bulan tersebut pihak pemerintah kota berharap agar pebangunan Pasar Induk tersebut dapat segera rampung dan dapat dipergunakan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku optimis bahwa dalam delapan bulan kedepan pembangunan Pasar Induk Pekanbaru dapat rampung. Pasalnya ia menyebutkan bahwa pihak pemerintah kota terus melakukan percepatan dalam hal pembangunan tersebut.
Berbagai percepatan tersebut dikatakannya kemudian mengingat pembangunan pasar tersebut dilakukan dengan sistem investasi yang dianut kerjasama Bangun Guna Serah (BGS). Dalam hal ini pihak investor membangun, mengelola dengan kontrak operasional 30 tahun. Nantinya setelah waktu tersebut berkahir, pasar tersebut akan diserahkan ke pihak pemerintah daerah untuk dikelola sebagai aset.
"Semakin lama selesai, semakin lama juga pengelolaan itu akan sampai kepada Pemerintah Pekanbaru," terang Ingot.
Nantinya dalam kawasan Pasar Induk tersebut akan terdapat pasar bersih, pasar tradisional modern, pasar pakai dan pasar bongkar muat. Mengingat begitu pentingnya keberadaan pasar tersebut, pihak pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu. ***4***
Oleh Retmon Bensal Putra
Berita Lainnya
Jalan poros Alai-Mengkikip ditargetkan rampung akhir 2023
10 July 2023 21:46 WIB
Kemen PUPR targetkan delapan bendungan Program Strategis Nasional ditargetkan rampung 2020
20 February 2020 12:53 WIB
Tiga Proyek Strategis Riau ditargetkan rampung Januari 2019
03 January 2019 11:55 WIB
Ditargetkan Rampung 2019, Gubri: Tol Pekanbaru-Dumai Wajah Baru Riau
15 July 2017 21:15 WIB
Penyelesaian RTRW Riau Ditargetkan Rampung Pada 22 Juli
11 July 2017 16:20 WIB
Pembagian Rastra Di Bengkalis Ditargetkan Rampung Dalam Bulan Juni
08 June 2017 10:10 WIB
Gedung Plut Pelalawan Ditargetkan Rampung Akhir 2014
11 September 2014 18:57 WIB
Aturan Asuransi Petani Ditargetkan Rampung Akhir 2010
02 August 2010 16:23 WIB